Bab 7 mulai ada rasa

98 47 37
                                    

Pukul 13.00 Arga menjemputku. Aku pun sudah siap dengan dress berwarna putih dan rambut yang terurai. Aku menghampiri Arga.

Arga menyambutkuu dengan antusias.

"Cantik." ucap Arga tanpa sadar kepadaku.

"Apa ka? Kakak bilang apa tadi?"

"Enggak, gak bilang apa-apa, emang Kakak bilang apa coba?"

"Hemm, tadi kayaknya Kakak tuh bilang sesuatu, deh."

"Enggak, gak ada. Udah sekarang naik."

Arga memakaikan helm kepadaku, lalu tanpa sadar tatapanku bertemu dengan Arga.

Detak jantung Arga berdetak dengan kencak deg deg deg, set kenapa ini kenapa deket sama Gadis manis mala jadi gini ya ( ucap Arga di dalam hati ), Arga pun melepaskan Aku setelah memakai kan helem. [Note: bagian sedikit nggak nyambung ya. Soalnya ini kan dari sudut pandang Fati. Fati tau dari mana isi pikiran Arga?]

Aku naik ke montor Arga. Arga mengendarai montor melewati perkotaan, di jalan angin yang semilir membuat rambutku jadi berantakan.

Saat Arga sedang fokus mengendarai montor tanpa sengaja, ada mobil dari arah yang berlawana melaju dengan kencang dan----

SENYUMAN PALSU GADIS MANISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang