Cit---
Arga menghindari mobil itu & Arga membanting setir montornya. Arga menabrak trotoar karna kehilangan keseimbangan nya alhasil aku dan Arga jatuh dari montor karna menghindari mobil yang hampir saja menabrak kami.
Arga mengampirikuu
"Dek," ucap Arga kepadaku.
"Ka Arga, Kak Arga gimana, ada yang luka enggak?"
"Enggak, Dek. Adek gimana ada yang luka gak?"
"Hehe, gak ada Kak."
Arga tida percaya dengan ucapanku, tanpa sengaja Arga menarik tanganku.
Aku menjeri."Aw, sakit." ucapku.
"Maaf, Dek. Adek luka ini."
Arga berdiri lalu membantuku berdiri.
"Dek Fati tunggu sini bentar ya jangan ke mana mana." titah arga padaku.
Aku pun menurut ucapan Kak Arga.
Ia pergi lalu beberapa jam kembali lagi di tempat kejadian tadi."Dek, sini tangannya."
Arga langsung menarik tanganku, dia mengobati tanganku dengan obat merah dan perban begitu telatennya
Arga dengan telaten mengobati tanganku.
"Maafin Kakak ya, Dek. Gara-gara Kakak, Adek jadi luka."
"Nggak papa kok, Kak. Tadi Kakak tadi pergi itu beli obat?"
"Iya, Dek."
"Jauh gak?" Tanyaku khawatir.
"Enggak, Dek." Jawabnya berusaha menebangkanku. "Nah, udah selesai gimana udah mendingan?"
"Udah, Kak. Makasih, ya." kataku ke Arga.
"Sama-sama, Dek."
KAMU SEDANG MEMBACA
SENYUMAN PALSU GADIS MANIS
Teen FictionJangan lupa vote, semoga pada seneng ya sama cerita aku ehehehe.