Senangnya kerja di gedung perkantoran selain banyak pemandangan cowok kece, barisan securitynya juga banyak yang okeh. apalagi kalau pada mengenakan seragam securitynya yang maha ketat itu. hadooh! bikin serseran nggak ketulungan.Hari senin seperti biasa menjadi hari yang paling menyebalkan untuk seluruh warga yang menjadi budak kantoran. Yang namanya lembur pasti bersahabat karib dengan hari senin. termasuk gwe yang terpaksa lembur sendirian di kantor ini.
Tanpa terasa jam udah menunjukan pukul 10 malam dan akhirnya selesai juga kerjaan gwe. Sebelum pulang, gw mampir ke toilet dan begitu masuk ada salah seorang petugas security yang sedang bediri di urinor dan tanpak terkejut karena gwe masuk. tanpaknya dia sudah selesai pipis dan sepertinya dia melanjutkan melakukan sesuatu ke kontolnya dan pas lagi asik nggak nyangka gw masuk. emang dilantai ini jam segini sudah sepi dan sering gwe yang terakhir pulang.
Satpam ini kebetulan yang bertugas jaga dilantai gwe dan kebetulan juga lumayan okeh dan gwe selalu senyum jika berpapasan dengannya dan selalu dibalas dengan senyuman dan juga sapaan hormat biasa. Dan diam-diam gwe suka sama orang ini dan kebetulan sekarang papasan di toilet dan dia lagi ngocok kontolnya dan sudah tidak ada siapa-siapa lagi dilantai ini. Dan gwe mutusin untuk mengambil kesempatan dalam kesempitan.
"lanjutin ajah pak. Udah nggak ada siapa-siapa ini," kata gwe sambil jalan dan bediri pipis diurinor pas disebelah si bapak security ini.
"eh, iya hahaha," si bapak security tampak salah tingkah.
"apa mau saya bantuin?" kata gwe yang udah beres pipis.
"Eh?" si bapak security memasang tampang heran
"Sini," kata gwe menarik si bapak security menghadap gwe dan gwe berlutut dan tanpa permisi langsung mengulum kepala kontolnya yang udah nganceng dan basah oleh precum.
Si bapak security agak kaget dengan apa yang gwe lakukan dan dia berusaha mundur menarik keluar kontolnya dari mulut gwe, tapi gwe tahan dan kepala kontolnya gwe emut-emut dengan lidah gwe yang liar ngejilatin. Si bapak security ini mulai keenakan dan desahan ah uh oh keluar dari mulutnya seiring gwe mulai menyepong kontolnya keluar masuk mulut gwe.
Pantat gwe yang udah hampir sebulan belom disodok mulai nyutnyut pengen disodok.
"Pak, mau ngentotin saya ya," kata gwe masih berlutut sambil ngocok kontolnya.
"Huh? Oh iya," katanya. Tampaknya dia lagi nafsu berat dan mau ajah gw minta apa.
"Bapak celentang degh," kata gwe.
Si Bapak security lalu celentang dilantai yang kebetulan udah dipel tadi sebelumnya sama OB gedung. Gwe bediri lepasin celana gwe lalu ngambil baby oil dari tas gwe. Si bapak security udah terlentang dan kontolnya bediri tegak minta ditunggangi. Gwe nurunin celana si bapak security sampe ke mata kaki lalu mulai lumurin kontolnya dengan baby oil. Setelah seluruh kontolnya rata licin oleh baby oil, gwe naik mengangkangi tubuhnya dan mulai menduduki kontolnya.
Agak susah kontolnya masuk karena ukurannya lumayan besar. Pelan tapi pasti kontolnya menyelip masuk lobang pantat gwe. Agak sakit dan gwe membiasakan sebentar lalu mulai naik lalu turun perlahan sebentar lalu mulai agak cepat turun naik diatas kontolnya dia. Sambil berodeo diatas kontolnya si bapak security ini, gwe melepaskan kancing kemeja security si bapak dan mendorong keatas kaos dalamnya dan mulai meraba-raba dadanya yang bidang dan perutnya yang keras.
Si bapak security memejamkan mata menikmati sempitnya pantat gwe sambil berah-uh-oh dari mulutnya. Tangan gwe bersandar didadanya. Akhirnya si bapak security mendesah kuat dan kontolnya menumpakan peju yang maha banyak dilobang pantat gwe dan meleleh keluar.
"gimana pak? Enak?"tanya gwe yang masih duduk diatasnya sambil membelai dadanya.
"eheemm," jawabnya dengan mata terpejam.
Dan sejak saat itu setiap gwe beres lembur, si bapak security ini sudah menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Gay - Satpam
General FictionGenre : Sesama jenis - Gay, Seme, Uke Note: * Tidak untuk dibaca oleh Homophobic * Tidak untuk dibaca oleh orang yang tidak suka cerita gay atau homo Deskripsi: Menceritakan kisah gwe bersama satpam yang ditemui nya dalam sehari-hari.