Disclaimer:
Pembaca yang bijak, mohon kiranya jika tidak suka dengan cerita boy x boy tidak perlu dibaca sampai bawah.
Karena pembaca yang tepat sasaran dan bijaksana akan mendapatkan sensasi berbeda.
Part ini mengandung hubungan sejenis cowo dengan cowok.
Terima kasih pembaca yang bijak.
Lanjutan cerita nya:
Pos penjaga untuk kompleks perumahan gwe saat ini di jaga oleh orang baru kayak nya. Sebelumnya gwe gak pernah liat itu orang.
Sikap berdiri sempurna. Badan tegap dan dada bidang terlihat dari seragam ketatnya satpam. Tidak hanya dada yang menonjol, kanan kiri puting nya pun ikut terlihat membekas.
Satpam itu pun tersenyum dan memandang gwe dengan teliti.
Gwe pun heran, kenapa pandangan nya gitu k gwe. Apa jangan2 gwe dikira bukan warga sini kali yak gwe ini di lirik seperti itu.
Pantesan aja d liatin, ternyata gwe blm mengeluarkan Kartu Parkir gwe untuk masuk ke kompleks. Udah salah tingkah aja gwe d pandang satpam itu
Gwe pun mengeluarkan kartu parkir kompleks perumahan dan menempelkan nya pada mesin pintu otomatis. Pintu palang kompleks perumahan pun terbuka disambut dengan ucapan selamat datang dari mesin itu.
Entah apa yang terjadi, tangan gwe kehilangan keseimbangan. Kartu pun terlempar, lepas dari tangan gwe ini.
Satpam baru kompleks itu menangkap kartu gwe yang terjatuh dengan tepat dan cepat.
"Maaf pak, tadi tangan gemetar lemas", kata gwe
"Ya pak tidak apa, ini kartu nya", kata satpam baru itu
Tak berapa lama tangan gwe di pegang dan kartu itu pun d kembalikan ke tangan gwe.
Yah kejadian itu begitu cepat nya, sampai gwe bilang keren banget sih di hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Gay - Satpam
Fiction généraleGenre : Sesama jenis - Gay, Seme, Uke Note: * Tidak untuk dibaca oleh Homophobic * Tidak untuk dibaca oleh orang yang tidak suka cerita gay atau homo Deskripsi: Menceritakan kisah gwe bersama satpam yang ditemui nya dalam sehari-hari.