Sendirian di rumah

4K 50 4
                                    

"gass bangun woii. lu gak mandi" bagas tersadar dari lamunannya

"hah ini cuma mimpi?" kata bagas ketika dibangunin sama putra

"hah? mimpi? lu mimpi apaan?"

"e-eh gak kok. gapapa"

shitt kok cuma mimpi sihh.
eh harusnya bagus dong cuma mimpi kok gue malah gasuka kalau cuma mimpiii.
bagas dia itu kakak lu, gaboleh lakuin yang aneh-aneh

"udah mandi sana" perintah putra yang tidak dijawab oleh bagas tapi langsung menuju ke kamar mandi

Yaa! bagas cuma mimpi. setelah pulang dari menemani ibu berbelanja, bagas sangat lelah sehingga memutuskan untuk tidur sedangkan putra memainkan handphonenya dan dito? ya pergi menemui seseorang.

jam menunjukkan pukul 22.17 dan di rumah terlihat hanya ada ibu, putra dan bagas. kemana dito? mereka pun tidak tau pasalnya dito hanya mengatakan bahwa pergi bermain ke kawan dan bilang akan kembali ke rumah secepatnya.

"putra, bagas. kalian tungguin dito pulang ya. daritadi gak pulang-pulang padahal katanya gak lama" kata ibu dan langsung masuk ke kamar

"siap Buu" jawab keduanya tegas

"ehh gass lu kan tadi udah tidur siang, eh tidur sore jadi pasti lu blm ngantuk kan? gue udah ngantuk nih gue bobo dulu yaa. lu tungguin dito" tak perduli dengan jawaban apa yang akan keluar dari mulut bagas tapi putra langsung menuju tempat tidur dan langsung memejamkan matanya.

"iya" jawab bagas singkat

dret dret dret

bagas sedang membaca buku cerita tiba-tiba terhenti sejenak pasalnya ponselnya bergetar seperti ada pesan masuk

"oii bocah, nanti lu bukain pintu buat gue ya dikit lagi gue pulang"

"oke"

"jangan singkat-singkat jawabnya"

"suka-suka lah"

"lu kenapa sih? udahlah tungguin gue pulang biar lu buka pintu. jangan tidur dulu lu. ngerti?"

"iyaa hambaa, tuan mengerti"

Pesan itu hanya di baca saja oleh dito tanpa ada balasan apapun.

"loh gak dibales lagi?"
"dih ngapain juga tungguin pesannya, mending lanjut baca buku"
"tapi dia marah gak ya kalau gue jawab kayak gitu?"
"ahh ngapain pikirin dia terus sih bagas haduhh"

begitu banyak pertanyaan yang keluar dari pikiran bagas. hingga pada jam 01.16

dret dret dret

"bukain pintu dong, gue udah di depan nih"

"ntar" balas bagas pada pesan dito dan langsung membukakan pintu untuk dito masuk

"katanya 'DIKIT LAGI' tapi ini 3 jam lohh gue tungguin mas dito" kesal bagas namun sedikit berbisik karena takut membangun orang rumah

"bawel lu bocah"

"dih gatau terimakasih, gue udah tungguin loh ya" kata bagas namun pelan takut dito dengar dan marah padanya. namun saat hendak kembali mengunci pintu tiba-tiba saja bagas merasakan ada yang memeluknya dari belakang

"maafin gue ya udah buat lu nunggu lama" suara dan perlakuan dito itu berhasil membuat bagas mematung. tak hanya itu, dito juga mengusap pelan rambut bagas dengan tangan kirinya sedang tangan kanannya memeluk bagas.

tak begitu lama mereka dalam posisi ini, dito langsung melepaskan pelukannya dan pergi ke kamar sedangkan bagas? dia seperti menyesal kenapa hal ini terjadi begitu cepat, dia ingin berpelukan lebih lama dengan dito.

aku dan sepupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang