Menjauh

2.5K 48 13
                                    

Hari terus berlalu. ibu sudah kembali ke rumah jadi kini mereka kembali 'lengkap', ditambah lagi dengan kedatangan ayahnya dari luar kota.

"wahh ada anggota baru nih" ucap ayah sambil tersenyum  di meja makan saat mereka sedang makan malam bersama. putra dan bagas hanya membalas ucapan ayah dengan senyuman juga

"tapi pada bawel yah orangnya" kata dito sambil liat ke arah bagas. mendengar suara dito langsung membuat senyum yang tadi terukir di bibir bagas menghilang begitu saja.

"eh dito gak boleh gitu. mereka gak bawel kok. mereka bantuin ibu kerja di rumah. kamu aja yg skrg udah jarang kerja karena ada mereka" kata ibu

"kalau putra sih dito yakin pasti bantuin bu, tapi kalau yg satu gatau deh ahahah" sambung dito lagi. mendengar itu membuat putra hanya tersenyum sedangkan bagas tetap tunduk menatap makanannya tanpa ada sedikit ekspresi di wajahnya

"dih sok diam banget jad- uhukk uhukkkkk"

dito tiba-tiba saja keselek dengan makanan yang dia makan.

"tuh kan makanya, jangan kebanyakan ngomong kalau lagi makan dito" kata ibu dan langsung membantu dito mengambil air

'RASAIIINNN TU MAMPUSS'

bagas langsung tersenyum dengan kejadian itu. dia yang tadinya hanya dia dan tunduk kini mengangkat kepalanya dan tersenyum seperti mengatakan bahwa dialah pemenangnya

'dih malah senyum2 gak jelas'

dito hanya bisa berkata dalam hati karena sudah ditegur oleh ibunya tadi untuk tidak boleh kebanyakan ngomong kalau lagi makan.

semuanya kini sudah selesai makan. bagas juga sudah membantu ibu mencuci piring. sebenarnya peraturan di rumah ini adalah mencuci piring dan gelas yang digunakan masing-masing. namun malam ini ibu mencuci piring miliknya dan ayah, putra mencuci piringnya sendiri, dan bagas mencuci piringnya juga piring dito. bagas tentu tidak bisa menolak lagian cuma 1 piring aja gak terlalu susah buat bagas.

semua kini sudah pada aktifitas mereka masing-masing. ayah di ruang tengah sedang menonton tv, ibu di kamarnya sedang facebook, putra dan dito yang ada di kamar dito sedang bermain game dan bagas di kamarnya sendiri sedang persiapan pakaiannya dan semua perlengkapannya untuk kuliah.

"si putra main game mulu, padahal senin udah kuliah. bukannya ngurusin barang-barangnya" celoteh bagas

sedangkan di sisi lain dari kamar tersebut

"AHAHAHAH maju terus put"

"tuh ada disitu musuhnya dito ahahaha"

dua orang itu sedang asik tertawa seperti tidak ada beban sedikit pun.

oh iya, bagas, putra dan dito kuliah di jurusan yang sama hanya saja dito sudah semester 7 sedangkan bagas dan putra baru akan masuk semester 1.

"ehh gue berhenti ya dit, baterei gue habis" kata putra

"oh ya udah2. ehh kalau mau ke kamar tolong panggil si bagas ya"

"siap dit"

dito lanjut bermain game sendirian dan putra langsung keluar kamar dito untuk memanggil bagas.

"bagas, ngapain lu?" tanya putra yang kini sedang mencari chargernya.

"lagi siap2 buat senin. kan mau ospek. duh takut banget nanti pas ospek dibuat2 sama senior" jawab bagas

"gpp lah, santai aja. btw si dito manggil lu, dia di kamarnya"

"ngapain manggil gue?" heran bagas

"gatau, coba lu pergi aja dulu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

aku dan sepupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang