Pertemuan pertama

6.4K 67 0
                                    


Dito setiawan, seorang pria berusia 21 tahun yang kini sedang berkuliah di salah satu universitas terbaik di kotanya. dito adalah anak yang rajin, setiap harinya dia selalu membantu orang tuanya bekerja pekerjaan di rumah, maklum karena dito adalah anak bungsu sedangkan kakak-kakaknya sudah menikah dan tidak lagi tinggal bersama mereka. sang ayah pun bekerja di luar kota dan hanya pulang 2-3 kali dalam sebulan. jadi kini dito tinggal sendirian bersama ibunya.

"buu, dito udah selesai cuci piringnya. dito main dulu ya sama teman2" kata dito seraya berjalan menuju motornya

"gak boleh" teriak ibu dari dalam kamar yang sedang melipat pakaian

"ihh ayolah bu, lagian kan dito udah kerja semua" sambung dito dengan nada sedikit kecewa karena tidak diijinkan ibunya

"kamu harus jemput adik sepupu kamu, si bagas. dia udah mau masuk kuliah makanya ibunya minta dia buat dia tinggal dengan kita" sang ibu keluar dari kamar untuk menemui dito yang masih duduk di atas motornya

"dih kenapa dia harus tinggal sama kita?" tanya dito agak sedikit kesal

"kamu gak boleh gitu dit, ibunya sama mama itu sepupuan loh. kakek kamu sama nenek dia itu kakak adik jadi kamu gak boleh gitu sama saudara kamu sendiri" jelas si ibu

"yaudah deh, dito gak jadi main" kata dito dan langsung menuju kamarnya

dito memainkan handphonenya sembari menunggu jam menunjukkan pukul 17.00 dimana dia harus menjemput adiknya itu di bandara, namun kini jam menunjukkan pukul 10.37. yaa sebenarnya masih ada waktu bagi dito untuk pergi bermain bersama teman-temannya tapi sang ibu tak mengijinkan itu. sang ibu takut putra lupa untuk menjemput si bagas.

"DITOOO" teriak si ibu sambil mengetuk pintu kamar anaknya itu

"sudah jam 17.00, kenapa kamu belum pergi menjemput adik mu di bandara???" tanya sang ibu dari luar kamar.

dito yang mendengar suara samar-samar ibunya pun langsung terkejut dan segera bergegas menuju bandara untuk menjemput si bagas

"hati-hati" kata si ibu

"iya bu" kata dito dan langsung menuju ke bandara menggunakan mobilnya. ya kali ini putra menggunakan mobil karena berpikir bahwa akan banyak barang yang di bawah oleh sepupunya itu.

setibanya di bandara mata dito langsung tertuju pada seorang pria berbaju biru yang berdiri bersama dengan seorang pria yang kira-kira umurnya sama dengannya

"woii bagas" kata dito menepuk bahu bagas

"eh mas dito" kata bagas sedikit kaget

"ini mas, aku sama putra. dia juga mau kuliah. gpp kan kalau si putra juga tinggal bareng mas dito" kata bagas

"ehh kamu putra? wah udah lama banget gak ketemu kamu ahahah" kata dito

"iya dit" jawab putra singkat

dito, putra dan bagas dulunya pernah tinggal bersama di desa waktu mereka masih di sekolah dasar namun ketika SMP dito harus pindah ke kota. Si putra kehilangan kedua orang tuanya tepat 1 bulan setelah dito dan keluarganya pergi ke kota. sehingga ibunya bagas menyuruh putra untuk tinggal bersama dengan mereka. oiyah bagas umurnya 18 tahun dan putra umurnya 19 tahun namun mereka berdua baru sama-sama akan masuk kuliah.

mereka bertiga pun segera pulang ke rumah untuk segera bersiap diri karena hari sudah semakin malam

"buu, dito pulang" kata si dito sembari mencari ibunya

"aduh bagas udah datang" kata si ibu

"eh ada si putra??" tanya si ibu agak sedikit heran

"iya bu, putra pengen kuliah juga hehe" jawab putra sedikit malu-malu

aku dan sepupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang