6

35 4 4
                                    

...

"Akhirnya beres juga,gue harus
Cepet susul lunar kelapangan"
Gentar langsung membereskan
Perkakas dan bergegas
Pergi kelapangan.

...dilapangan...

"..."

"Em...bang,Lo kenapa diam"
Lunar yg sedari tadi melihat
Supra, diam seperti memikirkan
Sesuatu.

"Em gk papa kok lun"

"Lo masih kepikiran tentang
Temen temen Lo itu bang"
Tanya rimba penasaran.

"Ya Gk lah, buat apa gue mikirin
Para penghianat itu"
Ucap Supra kesal .

"Ya...gue cuma nanya doang,
Gk usah ngegas Napa"
Ucap rimba gk terima di
Bentak.

"Kenapa ,gk terima Lo ?!"
Supra yg tiba" bad mod
Langsung membalas ucapan
Rimba dng kesal.

"Lah kok marah..."
Ucap rimba seperti ingin
Mengajak berkelahi,yg semakin
Memanaskan kepala Supra.

Pertengkaran 2manusia itu,
Membuat orang yg berada
ditengah" merasa terusik
"Kalian bisa diam gk sih,
Nanti klo pak Rahmat denger
Kalian mau hukuman kita
Ditambah,yg kena bukan kalian
Doang woi... Tapi gue jugak"

"Dia duluan lun"

"Lah kok gue, kan Abang duluan
Yg ngegas dulu"

" Bla,bla,bla"

"Bla,bla,bla"
Omongan yg meresahkan
Dan gk penting:-[

"Haa..,Udah kayak liat bocah SD
Berantem aja gue"
Ucap lunar yg pasrah ,Karna
Gk bisa menghentikan pertengkaran
2manusia itu.

"gentar , akhirnya datang
Juga tu bocah"
Lunar yg melihat gentar dari
Kejauhan ,langsung memanggil
Gentar.

"Oi gen,kok Lo lama amat sih
Baikin tu pintu"

"Hehe sorry ,kenapa kangen
Ya sama sohib ganteng Lo
Yg satu ini"
Ucap Gentar, yg kepedean
Sambil menuju kearah mereka
Bertiga .

"Terserah,Sono lo ambil meja
Trus angkat dilapangan bareng
Kita "

"Siiip, tapi... Lo gk di apa apain
Kan sama ni 2 orang "
Ucap gentar sambil menatap sinis
Rimba dan supra.

"Tenang aja,mereka udah insaf
Kok gen walau... tetap nyusahin
Sih "

"Em yaudah bagus sih, jadi gue
Gk perlu gunain palu ini buat
Getok pala mereka berdua satu
Satu"
Ucap getar ,sambil membuang
Palu yg di bawanya sembarangan.

" Palu dari mana ...pulak dicolong
Tu bocah"
Gumam lunar dng tatapan
Datar ,walau orang orang
Disampingnya merasa ...ee-
Tau lah kayak gimana^_^

"..."
Hening.

... 30 menit kemudian...

"Baik lah hukuman kalian
Selesai , kalian boleh kembali
Ke kelas masing-masing termasuk
Kamu gentar, karena hukuman
Kamu cuma 30 menit"
Ucap pak Rahmat , kemudian
Pergi meninggalkan mereka
Bertiga.

"B-baik pak"

"K-Kaki dan tangan gue .....r-rasanya
Mau patah"
Gumam mereka bertiga ,yg hampir
Tak terdengar.

Mereka langsung beredar,dan
Tdk mengatakan sepatah katapun
Dan langsung pergi menuju
Kelas mereka masing"

Tapi ...mejanya ditaruh didepan
Gudang di samping mereka
dulu sih ,baru setelah itu
Mereka Masuk kelas=_=.

...jam pulang sekolah...

"Kasian...adek gue,udah kena
Tonjok , dijemur dilapangan
,Sekarang digibahi Ama orang
Orang"
Solar mengusap Surai adik
Satu"nya itu dng lebut,walau
Dng tatapan mengejek sih..

Harapan Terakhir ?(Masa Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang