The Boss and His Secretary [End]

1K 109 2
                                    


MENJALIN hubungan serius bukanlah cara yang Uchiha Sasuke sukai dalam bersosialiasi dengan lawan jenis, mungkin itulah mengapa ia bertemu dengan sekretaris sekaligus partner one night standnya kala itu dalam keadaan paling benar, tidak canggung bahkan Sasuke tak perlu repot memikirkan perasaan Hyuuga Hinata. Sekretarisnya itu selalu melakukan pekerjaan dengan benar, bisa berkompromi dengan baik bahkan akan dengan senang hati memberikan apa yang Sasuke inginkan tanpa kompensasi, atau begitu awalnya? Entahlah, Sasuke bahkan ragu dengan bagaimana Hinata bisa mengatasi semua hal yang ada, tentang masalah perusahaan beserta sifatnya yang cukup tempramen, Sasuke memang terkenal tegas dan galak dengan bawahannya, mungkin itu jugalah yang membuatnya profesional di dalam pekerjaannya, tentu menyisakan hubungannya yang harus kandas di tengah jalan.

Atas semua perlakuannya yang terkadang berlebihan, kini Hinata bukan lagi kekasihnya, mereka hanya atasan dan bawahan yang pernah menjalin kasih bersama. Sebenarnya Sasuke tahu bahwa hubungan kekasih antara atasan dan bawahan di kantor dapat menjadi situasi yang rumit dan berpotensi membawa dampak negatif, tapi apa mau dikata jika cinta yang melandasi segalanya? Bahkan Sasuke terlampau bodoh karena masih mempertahankan Hinata di sisinya sebagai sekretaris pribadinya, selain dirinya masih suka dan sayang, Hyuuga Hinata memang terlampau telaten dan cekatan dalam pekerjaan. Dan bodohnya lagi, Sasuke masih mempertahankan perasaannya di saat sang wanita Hyuuga itu dikabarkan dekat dengan satu rekannya di perusahaan, kalau tidak salah lelaki itu adalah Staf IT dan Sasuke masih saja mencari banyak informasi mengenai Hinata, mungkin memang benar jika Sasuke masih berharap.

Mengingat masa lalu dulu, awal pertemuan mereka terjadi di bar terkenal area Shinjuku, lengkap dengan lampu neon, malam yang dingin dan suasana metropolitan Tokyo yang mewah, Sasuke berpikir untuk meredamkan pikiran gila dan amarahnya tentang berkas-berkas yang tiada habisnya. Bagaimanapun bekerja sebagai seorang CEO di perusahaan keluarga yang begitu pemilih terhadap banyak hal dan begitu perfeksionis, Sasuke tahu ia sudah lelah untuk bernegosiasi dengan dunia. Memilih mengunjungi bar sepulang bekerja dengan banyak usaha Suigetsu, sopir pribadinya yang melarangnya berulang kali, tapi Sasuke tak peduli.

Di lain pihak, Hinata mungkin sudah gila, pikiran warasnya mungkin telah hilang bersamaan dengan kisah cintanya yang kandas beberapa hari yang lalu. Alasannya sederhana, hanya karena ia terlalu berlebihan dalam urusan ranjang, selain itu, pemimpin perusahaan juga memecatnya lebih tepatnya istri Presiden Direkturnya, alasan yang tak masuk akal lainnya adalah mencemburui kehadirannya. Berbekal dengan wajahnya yang cantik, kulit putih, dadanya yang gemuk, badan proporsional dan kecakapan dalam bekerja, Hinata mendapat ketidakadilan. Tentu ia kesal dengan semesta, dengan masalah hidupnya yang tak kunjung usai, apalagi sudah sejak lama ia susah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, jadi Hinata memilih untuk kembali menekuni dunia dengan berkunjung ke bar mahal rekomendasi Yamanaka Ino, sahabatnya.

Kata wanita Yamanaka itu, banyak pria luar biasa yang akan dengan senang hati berdiam di bar dan mungkin dapat ia ajak dengan mudahnya, dengan begitu Hinata akan dengan mudah melupakan mantan kekasihnya, pekerjaannya dan juga hasratnya tentang bercinta, jadi ia memilih untuk menggunakan gaun pendek tanpa lengan sepaha, bewarna hitam dengan rambutnya yang ia gerai sengaja mencapai bahu hingga pinggang. Ia duduk di salah satu stool bar, memberi senyum singkat pada bartender dan meminta satu cocktail padanya, matanya yang indah melirik ke samping, di sana seorang lelaki dewasa ikut menatapnya bahkan mengabaikan bagaimana bartender yang meracik pesanan di depannya.

Hinata memberi senyuman, dan tanpa sengaja membuat pemuda bermarga Uchiha itu jatuh dalam pesonanya sekedip mata, ia memberanikan diri. "Tidak turun ke lantai dansa, Tuan?"

"Ah, tidak." Pria dengan rambut hitam, juga matanya yang sehitam malam, senyum tipis menyilaukan, Hinata tidak tahu bahwa ia telah menemukan apa yang Ino Yamanaka sebut dengan pria luar biasa. "Bagaimana denganmu, Nona?"

The Boss and His Secretary [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang