Xabiru kira tahun ini akan sama seperti tahun - tahun sebelumnya melewati pergantian malam tahun baru bersama dengan sang ayahnya.
Sedangkan bundanya sudah bahagia bersama keluarga barunya, pernikahan kedua orang tuanya kandas ketika usia biru yang saat itu baru menginjak tahun ke empat.
Saat itu biru yang masih belum mengerti apa-apa tentang arti sebuah perpisahan hanya bisa menurut mengikuti pilihan kedua orang tuanya.
Hak asuh biru jatuh kepada javier dalam sidang perceraian mereka ternyata javier lah yang mendapatkan hak asuh xabiru sepenuhnya.
Setelah sidang perceraian itu selesai javier langsung membawa xabiru kecil pindah ke luar kota untuk memulai kehidupan baru mereka.
Awalnya javier kesulitan mengurus xabiru yang terus-terusan menangis mencari bundanya hingga jatuh sakit.
Namun javier yang selalu sabar dalam memberikan pengertian kepada xabiru pun akhirnya membuahkan hasil, sedikit demi sedikit biru pun mulai mengerti akan keadaan kedua orang tuanya.
Seiring berjalannya waktu mereka mulai terbiasa hidup berdua, xabiru tumbuh bersama dengan javier yang begitu menyayanginya.
Meskipun javier selalu sibuk berkerja keras mencari nafkah demi mencukupi kebutuhan mereka berdua namun sesibuk apapun itu ia akan selalu ada untuk anak semata wayangnya.
Tapi untuk kali ini javier harus rela berjauhan dengan sang anak karna pekerjaannya yang mengharuskan ia pergi ke luar negeri untuk mengatasi permasalahan yang ada di sana.
Mengetahui hal tersebut biru pun menyakinkan sang ayah untuk pergi menyelesaikan masalah yang terjadi di sana.
Javier yang tak rela meninggalkan sang anak pun berjanji bahwa ia akan segera kembali pulang sebelum pergantian tahun baru karna javier berjanji akan melewati pergantian tahun di rumah bersama dengan sang anak.
Hari demi hari hingga berbulan-bulan biru menjalani hari-harinya berjauhan dengan sang ayah walau awalnya terasa hampa karna kali ini tak ada kehadiran sang ayah di sisinya.
Biarpun berjauhan mereka masih bisa saling berkomunikasi melalui telepon maupun saling mengirim kabar melalui jejaring sosial.
Hingga suatu hari sang ayah mengabari biru akan kepulangannya kembali ke tanah air dalam waktu dekat.
Mendengar kabar itu pun membuat biru menjadi tak sabar menanti kepulangan sang ayahnya, sudah hampir beberapa bulan lamanya mereka tak bertemu karna di pisahkan oleh jarak dan perbedaan waktu di antara mereka.
Namun menjelang kepulangannya sudah beberapa hari tak ada lagi panggilan telepon maupun pesan masuk, komunikasi di antara mereka terputus begitu saja membuat biru mengkhawatirkan ayahnya saat ini.
Biru kira ayahnya tak akan menepati janjinya untuk pulang karna tiba-tiba saja sang ayah sulit di hubungi, namun pagi itu ayahnya benar-benar membuktikan janjinya dengan pulang ke rumah.
"Ayah..."
"Ayah sudah pulang nak, ayah selalu menepati janji ayah pada biru."
"Ayah kemana aja?, kenapa nomor ayah sulit sekali untuk dihubungi, bikin biru khawatir aja."
"Maafin ayah ya, sekarang ayah sudah pulang jadi jangan khawatir lagi ya."
"Anak ayah sekarang udah besar ya, udah bisa mandiri sendiri, udah gak cengeng lagi seperti dulu, biru sayang gak sama ayah?."
"Iya lah yah, masa biru harus jadi anak kecil melulu sih yah, aku kan juga mau jadi dewasa biar bisa gantian jagain ayah, tanpa biru jawab pun ayah pasti sudah tau sesayang apa biru sama ayah, ayah kenapa tanya begitu?."
"Hahaha...iya...iya...berarti biru jangan cengeng ya jika ayah tak lagi ada di samping biru, gapapa ayah juga sayang sekali sama biru, tapi ayah punya permintaan buat biru."
"Apa itu yah, biru akan menuruti semua permintaan ayah."
"Janji sama ayah jika terjadi sesuatu dengan ayah, biru tidak boleh sampai terpuruk ya, kamu harus bisa menjadi anak yang kuat dan tegar ya, tapi jika sedang bersedih sesekali biru boleh menangis untuk meringankan sedikit beban yang biru rasakan, tapi setelah itu biru harus bisa tersenyum lagi ya, jangan sampai senyum biru yang indah ini menghilang."
"Baik ayah, tapi kenapa ayah tiba-tiba berkata seperti ini, ayah tidak akan kemana-mana kan yah?."
"Ayah tidak akan kemana-mana, karna ayah selalu bersama di mana pun biru berada."
"ru... Biru... Biru..."
"Bangun biru, cepat bangun kita harus segera berangkat untuk memastikan kebenaran tentang berita kecelakaan pesawat yang di tumpangi oleh ayah mu."
"Deg..."
Ternyata itu semua hanyalah sebuah mimpi, nyatanya sampai saat ini pun sang ayah belum juga kembali pulang.
Pagi itu dengan perasaan gelisah biru pergi ke bandara bersama dengan sahabat dari sang ayahnya yang tadi pagi membangunkannya dari mimpinya.
Sesampainya di bandara sudah banyak orang-orang yang berdatangan untuk memastikan jika bukan salah satu anggota keluarga yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat itu.
Javier Hernandez
Nama itu tertulis dalam daftar penumpang dari ratusan penumpang yang telah menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat udara Lufthansa Boeing 747-400.
Nyatanya mimpi yang di alami oleh biru itu adalah sebuah pertanda akan perpisahannya dengan sang ayah untuk selamanya.
Ayahnya memang menepati janjinya untuk pulang sebelum pergantian tahun baru namun kepulangannya bukan untuk melewati malam pergantian tahun baru bersama melainkan menepati janjinya kepada biru untuk pulang.
END
-Hoshi-
Javier & Xabiru
•
•
•
•
•
Tinggal menghitung beberapa jam lagi untuk menyambut pergantian tahun baru, semoga di tahun baru ini menjadi tahun yang lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya dan juga semoga pencapaian yang belum tercapai di tahun sebelumnya bisa terlaksana di tahun baru ini.
Selamat tinggal tahun 2023👋, selamat datang tahun 2024🎉
KAMU SEDANG MEMBACA
All Of Fullsun (One/Twoshoot)
Short StoryHanya berisikan kumpulan random Oneshoot or Twoshoot