Part 8

3.3K 256 10
                                    

Ga akan pernah ada siapapun manusia yang bisa geser posisi kamu di hati yang udah aku jatuhkan sepenuhnya pada kamu Sal
~Varuzka Rony🌻

***

"Sal," tangan Rony terulur untuk menggenggam tangan Salma. Menatap dalam mata wanita cantik itu. Berharap besar bahwa segala permasalahan yang terjadi saat in akan segera selesai.

"Percaya sama aku, ga ada niat sedikitpun di hati aku buat khianatin kamu dan pernikahan kita. Aku ga pernah mau mengulang hal yang telah berlalu untuk menyakiti masa depanku. Aku ga bisa pindahin hati aku ke sembarang orang, sedangkan aku sendiri udah memutuskan buat menjatuhkan hati aku sepenuhnya buat kamu Sal. Apalagi saat ini, dalam rumah tangga kita akan ada anggota baru yang udah kita tunggu tunggu dari lama. Aku ga akan pernah tinggalin orang yang sangat berharga bagi aku. Kamu harus percaya itu sayang," Salma menunduk dan terisak, sakit hati itu masih ada. Ia tak kuat untuk menahannya.

"Jangan nangis Sal, di bukit itu aku udah janji buat ga akan biarin kamu nangis lagi karena kesalahan aku. Aku mohon berhenti menangis," Sebelah tangan milik lelaki itu mengusap lembut aliran air mata istrinya yang tak kunjung henti itu.

"Hati aku sakit mas,"

"Aku tau, dan aku minta maaf untuk itu. Segala pemikiran dan asumsi negatif yang sekarang lagi bersarang di kepala kamu itu semuanya salah. Kamu kan tau, hubunganku dan Bianca udah seleai jauh beberapa tahun lalu, aku ga ada apa apa sama Bianca. Sal aku bingung harus menjelaskannya dari mana karena aku takut apa yang aku jelaskan akan masih sangat sulit buat kamu ngerti dan pahami, jadi coba sekarang beri aku semua pertanyaan yang bersarang di kepala kamu, aku akan jawab semuanya sejujur jujurnya."

Salma masih terdiam, ia tak kuasa menahan semuanya. Melihat tatapan lemah dan penuh permohonan dari mata suaminya itu mampu menggerakka sedikit hatinya. Ia tak tega. Wanita itu merentangkan tangannya ke arah Rony, mengerti dengan maksud istrinya Rony pun masuk ke dalam peluka itu, memeluk tubuh sang istri dengan erat. Menyembunyikan kepalanya pada ceruk leher sang istri untuk menikmati aroma tubuh wanita itu yang seharian kemarin ia rindukan.

"Aku ga tau mau nanya apa, semuanya terlalu tiba tiba dan menyakitkan bagi aku. Aku percaya sama kamu, tapi apa yang aku lihat kemarin itu mampu sedikit menggoyahkan kepercayaanku mas. Kamu ketemuan sama Bianca tanpa sepengetahuanku." Salma kembali terisak dalam pelukan suaminya, sedangkan Rony berusaha menenangkan wanita itu dengan mengusap punggung Salma lembut.

"Sal, aku kemarin itu ada meeting penting sama perusahaannya Paul. Aku dan dia kan udah bersahabat lama, kamu kan juga tau.  Jadi kemarin itu Paul ngajak meeting nya sedikit santai yaitu memilih tempatnya di salah satu restoran di mall itu. Akhir akhir ini aku sama Paul emang jarang nongkrong bareng, jadi mumpung ada kesempatan meeting, kita rencana ke mall meski cuma untuk ngobrol sebentar. Tapi ternyata kita ga bisa ngobrol lama, karena tiba tiba Paul harus pergi karena ada kepentingan. Aku yang ditinggal sendirian di resto mall kemarin tuh emang niatnya mau langsung pulang juga, aku kangen istri dan calon anakku. Tapi gatau kenapa tiba tiba Bianca dateng dan duduk di depanku secara tiba tiba. Jadi aku ga ada sembunyi sembunyi dari kamu buat janjian ketemuan sama di Sal. Dia yang datang tiba tiba diahadapanku sebelum aku berkesempatan buat pergi. Sal, aku yang memutuskan untuk menutup semua tentang dia, jadi sampai kapanpun aku ga akan pernah buka suatu hal yang udah sempat aku tutup itu. Kamu ga usah takut, aku minta maaf."

Salma terdiam, penjelasan lelaki itu mampu sedikit menenangkan hatinya. Ternyata Rony tak ada niat untuk bermain belakang, laki laki itu hanya terjebak dalam waktu yang tak terdug. Melihat kesungguhan lelaki itu ketika menjelaskan semuanya, Salma tersenyum tipis. Namun ia mencoba untuk menyembunyikan senyuman itu karena takut Rony akan mengetahuinya.

GEMURUH RASA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang