Rasa hati ingin ku jelaskan semua hal dibalik itu agar kamu tak akan lagi memutuskan untuk pergi dari hidupku
~Varuzka Rony Raditama🍁***
Silauan mentari masuk melalui celah jendela yang tak tertutup gorden membuat pria yang masih nyaman pada ranjangnya itu mulai terusik dan membuka matanya. Rony menolehkan kepalanya pada sisi kanan ranjangnya yang nampak kosong.
"Aku kangen sama kamu Sal, kapan kamu bisa kembali ke rumah ini dan tidur berdua lagi sama aku." Lirih Rony sendu. Tak ingin terlalu berlarut dalam kesedihan, Rony segera mencuci mukanya dan turun ke lantai bawah. Bunyi bel rumah menghentikan gerakan Rony yang tengah meminum air putih dingin. Diletakkannya gelas itu lalu ia bernajak untuk membukakan pintu.
"Permisi pak ini ada paket," kurir itu kantas pergi. Sedangkan Rony menerima paket berbentukan surat itu dalam diam. Dibukanya paket itu dan betapa terkejutnya lelaki itu ketika membaca bahwa itu adalah suray gugatan cerai dari pengadilan agama.
Tenggorokannya terasa tercekat, raganya melemah, dan hatinya mulai terasa hancur. Dibaca surat itu secara perlahan oleh matanya.
"Sal kenapa kamu lakuin ini?" Lirih Rony pilu. Diremasnya kertas itu dengan erat hingga hancur dan berkeping.
"Gak, aku gak bakal mau pisah sama kamu Sal. Sampai kapanpun kamu cuma milik aku, gak ada siapapun yang bisa pisahin kita. Aku, Kamu, dan bayi kita gak akan pernah bisa dipisahkan. Aku akan lakukan segala macam cara agar kamu mau jadi milikku kembali. Sepenuhnya."
Rony segera berlalu untuk mengambil kunci mobil miliknya di dalam kamar. Kakinya berjalan tergesa menuruni tangga satu persatu untuk pergi dari rumah dan menemui Salma yang saat ini masih ada di rumah kedua orangtuanya. Sampai di rumah kedua orang tua Salma, laki laki itu langsung mengetuk pintu kayu dihadapannya dengan tak sabaran. Tak lama pintu itu terbuka, menampilkan Bunda Salma yang berdiri heran menatap Rony dengan raut cemasnya.
"Bunda, istri Rony ada?" Tanya Rony setelah menyalami tangan paruh baya itu.
"Ada di atas Ron, kenapa?"
"Rony izin ketemu sama istri Rony boleh bun?"
"Boleh dong nak, masuk aja." Rony mengangguk kemudian berjalan tergesa menaiki tangga kayu itu. Mengetuk pintu itu sejenak sebelum akhirnya ia membuka pintu itu dan memasukinya.
"Sal," panggil Rony lirih menghadap pada Salma yang nampak membelakangi pintu dengan tatapan menuju luar jendela yang nampak mendung.
***
Lanjutan ada di KK dan pdf
Price :
•> Karyakarsa : 3k (30 kakoin)
•> Pdf : 4k (dm for me on wattpad)Murce kan? Gass kata ku sihh🫶🏻🫶🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMURUH RASA 2
RomanceLANJUTAN DARI AU GEMURUH RASA 1 DI TIKTOK Tidak ada yang menjamin semua akan terus baik baik saja. Perjalanan yang dimulai dari kerumitan antara dua hati yang mencoba beradu dengan rasanya. Menciptakan sebuah gemuruh yang tak ada usianya. Hingga ter...