Chapter 1

794 58 3
                                    

NORMAL P.O.V

Sehari setelah y/n membeli manekin tersebut, ia memutuskan untuk pergi bekerja di cafe yang menjadi tempat kerjanya.

Cafe itu tidak pernah sepi, apalagi jika sudah memasuki hari liburan. Selalu ramai dikunjungi oleh anak muda yang menjadi mayoritas pengunjung cafe tersebut. Terkadang ada keluarga yang ikut mengunjungi cafe tempat y/n bekerja walau hanya bisa dihitung dengan jari.

Seperti saat ini, y/n sedang sibuk mengantarkan pesanan milik para pelanggan yang bisa di bilang sudah menjadi pelanggan tetap cafe tersebut.

"Silahkan di nikmati, Senju-chan" ujar y/n mempersilahkan

"Arigatou y/n-chan" balas Senju dengan senyumannya

"Kalau begitu aku pamit dulu ya, selamat menikmati hidangannya" ujar y/n lagi

Y/n tersenyum sebentar sebelum pergi untuk mengantarkan pesanan milik pelanggan yang lain. Senju adalah salah satu teman y/n yang tau bagaimana besarnya perjuangan gadis itu.

Ia bahkan sangat berutang budi pada gadis itu, saat itu kakaknya yang bernama Sanzu mengalami kecelakaan dan tepat di hari itu juga ia sebenarnya ada janji temu dengan y/n. Tapi apa daya karena kejadian tersebut ia harus membatalkan janji temu mereka.

Y/n yang mendengar kabar mengenai kakaknya Senju saat itu, ia langsung pergi menemui Senju dan membantu Senju untuk membayar biaya administrasi rumah sakit untuk pengobatan kakaknya.

Senju merasa ia sangat berutang budi pada y/n. Bahkan apapun yang ia lakukan sekarang, ia masih merasa bahwa ia belum cukup untuk mengganti semua kebaikan yang telah y/n perbuat padanya dan kakaknya.

Di sisi lain, y/n masih sangat semangat untuk melayani semua pelanggan yang datang ke cafe tempat ia bekerja hari ini. Berhubung hari ini adalah hari Sabtu alias Malam Minggu, hari ini ada banyak sekali pasangan yang datang ke cafe mereka untuk berkencan.

Baik y/n maupun rekannya yang lain merasa sangat senang karena jika cafe merka ramai, bisa saja atasan mereka akan memberikan bonus yang lumayan pada masing-masing dari mereka.

TIME SKIP!

Waktu pun menunjukkan pukul 10 malam, sudah waktunya cafe tersebut tutup. Beberapa dari rekan kerja y/n membersihkan piring, gelas dan lain sebagainya. Sebagiannya lagi membersihkan meja dan kursi, sedangkan y/n bagian menyapu dan mengepel lantai.

"Hari ini cafe sangat ramai ya.." ujar salah satu rekan kerja y/n

"Benar! Untung ya.. apakah bos hari ini akan memberikan bonus pada kita?" Tanya salah satu rekan y/n yang lain

Benar saja, tak lama kemudian atasan mereka datang dan memberikan bonus yang lumayan pada masing-masing karyawannya.

"Kalian sudah bekerja dengan sangat keras hari ini" ujar atasan mereka

"Terima kasih boss!" Seru semua karyawannya

"Baiklah.. kalau begitu kalian boleh pulang" balas si bos

Mereka langsung menyelesaikan semua pekerjaan mereka kemudian bergegas pulang. Y/n berjalan menuju ke halte bus yang dekat dengan tempat ia bekerja dan menunggu bus disana. Untung saja masih ada bus yang lewat.

Dengan segera y/n langsung masuk ke dalam bus tersebut dan menunggu hingga bus tersebut sampai di tempat pemberhentian yang terdekat dengan rumahnya.

Untung saja jalanan tidak terlalu ramai, jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke halte yang terdekat dengan rumahnya.

Ia melangkahkan kedua kakinya turun dari bus dan berjalan menuju ke rumahnya. Membuka kunci pintu rumahnya dan langsung masuk lalu tak lupa untuk mengunci pintu rumahnya kembali.

Membersihkan diri lalu berjalan menuju ke meja jahit yang berada di ruang tengah. Duduk di kursi yang ada disana lalu mencoba untuk membuat beberapa model dengan menggunakan kain yang sudah ia siapkan.

"Aku tak sabar dengan boneka manekin yang akan menjadi model ku nanti" gumam y/n dengan wajah tersenyum

Setelah puas dengan kegiatan menjahitnya, y/n meninggalkan mesin jahitnya dan berjalan menuju ke kamarnya dan beristirahat.

SKIP TIME!

Beberapa hari pun telah berlalu dan kini paket milik y/n sampai di kediamannya. Sang kurir yang mengantarkan paket miliknya langsung saja menekan bel yang berada di samping kanan pintu depan rumah y/n sehingga membuat gadis itu berteriak dari dalam.

"Tunggu sebentar!" Teriaknya

Tak lama setelahnya, pintu tersebut terbuka dengan perlahan dan menampilkan seorang gadis cantik yang tersenyum pada sang kurir. Membuat jantung kurir tersebut berdegup 2x lebih cepat.

"Selamat pagi nona, apa benar ini kediaman (Fullname)?" Tanya kurir

"Ah benar, itu saya" jawab y/n

"Baiklah kalau begitu, ini paket milik anda" kata kurir itu lagi

Kurir itu mengeluarkan sebuah kertas yang terdapat di dalam tas kecil miliknya dan sebuah pulpen lalu memberikannya pada y/n sehingga gadis itu langsung menerimanya dan menandatangani nya lalu di berikan kembali ke kurir tadi.

"Baiklah nona, karena paket ini cukup besar, biar saya bantu anda untuk memasukkannya" tawar si kurir

Mendengar tawaran itu dengan senang hati, y/n menerima tawaran tersebut. Kurir tadi langsung mengangkat paket milik y/n dan membawanya masuk ke dalam rumah y/n serta meletakkannya di tempat yang sudah di instruksikan oleh y/n.

Setelah paket tersebut sudah tertata rapi, y/n memberikan uang tip pada kurir tersebut. Awalnya ia malu-malu, tapi di ambil juga.

(Author's Note: ya sebenarnya mereka gk akan menerima tip dari pelanggan tapi ywd lha.. author kan orng indo juga ya ngohehehe udh tau lha maksudnya kan)

Y/n menatap paket tersebut dari atas hingga ke bawah. Sangat tinggi, bahkan jauh melebihi tinggi badannya.

Y/n mengambil ponselnya terlebih dahulu untuk memberitahukan pada atasannya bahwa hari ini ia tidak akan pergi bekerja dengan alasan ada beberapa orang yang memintanya untuk memperbaiki baju mereka.

Untung saja bos nya y/n adalah orang yang baik dan pengertian, jadi ia mengizinkannya untuk mengambil cuti sehari atau 2 hari sampai pesanan milik pelanggannya selesai.

Setelah mengucapkan terima kasih, y/n meletakkan ponselnya diatas sofa dan mengambil kursi kecil untuk ia pijak serta cutter untuk membuka paket tersebut. Paket tersebut di bungkus dengan rapi dan aman untuk menjaga kualitas paketnya.

Y/n menaikkan pisau cutternya dan mulai membuka paket tersebut dengan perlahan hingga akhirnya paket tersebut berhasil dibuka sepenuhnya.

Terlihat sebuah boneka manekin dengan ukuran live size seorang pria. Boneka tersebut memiliki rambut berwarna lilac dan beberapa warna lainnya yang mewarnai rambut boneka manekin tersebut.

Lengkap dengan kedua iris yang berwaran violet serta wajah tampan yang menghiasi boneka manekin tersebut sehingga membuatnya terlihat seperti pria sungguhan.

Y/n menatap boneka manekin yang baru ia beli tersebut dari toko online dengan tatapan kagum. Ia tak menyangka kalau boneka manekin tersebut benar-benar berukuran seperti pria dewasa.

"Wah.. rasanya aku seperti mengajak seorang pria sungguhan masuk ke dalam rumah ku" gumam y/n mengangumi boneka manekin tersebut

Y/n berlari untuk mengambil ponsel miliknya, membuka aplikasi kamera dan memotret boneka manekin tersebut kemudian meletakkan ponselnya kembali keatas sofa.

"Bahkan boneka manekin saja terlihat sangat tampan" gumam y/n sambil menatap boneka manekin tersebut

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yeyy! Akhirnya update lagi! Sorry ya lama

Sorry klo jelek, gaje dan bnyk typo dmn"

BTW! Jangan lupa untuk VOMENT ya!

That Doll (Haitani Ran x Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang