Chapter 3

689 50 1
                                    

NORMAL P.O.V

Singkat cerita, y/n telah menghabiskan banyak waktu untuk membuat pakaian yang bagus dan sesuai untuk boneka manekin barunya tersebut. Y/n meregangkan tubuhnya yang terasa sangat kaku setelah menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuat baju tersebut.

Ia menghela napas lalu menatap sebentar boneka manekin yang masih setia berdiri di hadapannya. Dengan perlahan ia beranjak dari duduknya dan berjalan mendekati boneka manekin tersebut.

Mencoba mengangkatnya dengan perlahan dan memindahkannya ke atas sofa dan membuat posisi boneka manekin tersebut duduk diatas sofa. Merapikan posisi boneka manekin tersebut kemudian pergi untuk membersihkan dirinya.

Y/n mengambil pakaian bersih dari lemarinya kemudian membawanya masuk ke dalam kamar mandi, dan tak lupa untuk mengunci pintu kamar mandinya.

Terdengar bunyi keran air yang dinyalakan oleh y/n dari dalam kamar mandi.

KREK! TREK!

Terdengar bunyi aneh yang berasal dari ruang jahit milik y/n. Boneka manekin yang diletakan oleh y/n diatas sofa sebelumnya bergerak dengan perlahan dan bangkit dari posisi duduknya.

Dengan perlahan boneka manekin itu berjalan keluar dari ruang jahit y/n dan mengedarkan pandangannya ke setiap sudut rumah y/n. Hingga akhirnya ia menemukan dimana sumber suara yang menjadi tanda dimana y/n berada saat ini.

Boneka manekin tersebut menatap kearah pintu kamar mandi yang sesekali terlihat bayangan y/n dari dalam yang masih asyik dengan kegiatan mandinya. Ia menatap pintu kamar mandi tersebut dengan tatapan yang sulit diartikan.

 Ia menatap pintu kamar mandi tersebut dengan tatapan yang sulit diartikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mine.." bisiknya dalam hening

Setelah beberapa saat akhirnya y/n telah menyelesaikan kegiatan mandinya. Ia keluar dari kamar mandi dengan wajah segar dan aroma vanilla yang menyeruak dari tubuh mungil gadis itu.

Y/n berjalan menuju ke belakang untuk menjemur handuk yang tadi ia pakai dan pergi ke kamarnya untuk menyisir rambutnya.

Di kala gadis itu masih menyisir rambutnya. Ia merasa seperti dirinya tengah diperhatikan oleh sesuatu, punggungnya terasa sangat dingin dan seketika bulu kuduknya berdiri. Ia menatap ke sekitarnya dan tak menemukan apa-apa.

"Kenapa rasanya.. aku seperti sedang diawasi?" Batin y/n bertanya

Y/n menyentuh tengkuknya yang terasa dingin dan mengusapnya beberapa kali, namun perasaan merinding itu tak kunjung hilang.

"Kenapa begini ya?" Gumamnya bingung

Y/n kembali menatap kearah sekitarnya, namun kali ini ekor matanya tak sengaja menangkap siluet seseorang yang bergerak dari luar kamarnya. Dengan kedua mata yang terbelalak, y/n langsung berlari keluar dari kamar untuk mencari siluet tersebut, namun hasilnya nihil.

Ia tak menemukan apapun. Y/n bahkan memutuskan untuk mencari siluet tadi ke seluruh sisi dan sudut rumahnya dan tak tetap saja tak menemukan apapun.

Ia malah menemukan boneka manekin yang ia letakkan di sofa ruang jahit sudah terjatuh dengan posisi yang sama saat ia memposisikan boneka manekin tersebut duduk di sofa.

That Doll (Haitani Ran x Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang