00 : Prolog

1.2K 95 0
                                    

Welcome to my first story
Enjoy!
DON'T COPY!!!

Welcome to my first storyEnjoy!DON'T COPY!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🧙🧙🧙

Sepasang kaki kecil melangkah di trotoar saat panasnya matahari sedang terik-teriknya.

Saat sampai di kota dengan menumpang mobil pick up para petani yang akan mendistribusikan hasil kebunnya, Anzilo berjalan tak tentu arah sambil membawa keranjang bayi berisi surat dan syal biru– peninggalan seseorang yang dulu menjaganya saat masih bayi.

Saat sampai di kota dengan menumpang mobil pick up para petani yang akan mendistribusikan hasil kebunnya, Anzilo berjalan tak tentu arah sambil membawa keranjang bayi berisi surat dan syal biru– peninggalan seseorang yang dulu menjaganya saat masi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cr : pinterest— gambar hanya ilustrasi.

Anzilo melihat kanan kirinya dengan bingung. Pasalnya ia baru pertama kali ke kota.

"Zilo harus kemana? Zilo bingung..."

Bocah berumur dua belas tahun itu menggaruk kepalanya dengan frustasi.

"Ihh gimana sih! Harusnya tadi Zilo nanya sama petani itu, kalau begini kan jadi bingung sendiri!" Ucapnya dengan bibir mengerucut sebal.

Anzilo duduk di trotoar, disampingnya ada pedagang es yang sedang melayani pelanggan.

"Zilo haus, tapi nanti uangnya habis kalo Zilo boros."

Dia menelan ludahnya sendiri saat melihat orang meminum es yang nampak segar di siang-siang begini.

"Coba aja kalau Zilo punya uang banyak, pasti langsung beli pabrik nya." Ujarnya dengan percaya diri.

Orang-orang disana memandang Anzilo dengan gemas. Raut wajah anak itu membuat yang melihatnya ingin mengarunginya.

Seorang tante-tante mendekati nya dan berjongkok di hadapan Anzilo.

"Nak, ini untukmu." Wanita itu memberikan minuman pada Anzilo, membuat raut wajah Anzilo berbinar seketika.

Anzilo mengambil minuman itu, "Terimakasih Tante!" Serunya semangat.

Anzilo melihat wanita itu sudah pergi dari hadapannya.

Beberapa menit kemudian Anzilo melanjutkan kembali perjalanannya entah kemana. Lalu anak itu membuka surat yang ada di keranjang bayi.

"Nah ini yang Zilo cari! Alamat!" Anzilo berseru kegirangan saat melihat alamat yang akan dicarinya.

"Kenapa Zilo bego banget sih! Harusnya dari tadi lihat kertasnya! Bukan cuma tahu kota yang Zilo tuju! Huh dasar Zilo ganteng!"

Sontak ia terkekeh dengan ucapannya sendiri.

"Zilo emang ganteng sih, pasti cewek-cewek pada suka sama Zilo, apalagi Zilo itu lucu dan imut." Anzilo menutup mulutnya menahan tawa.

🧙🧙🧙

Ikuti kisah Anzilo selanjutnya ya kakak-kakak!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ikuti kisah Anzilo selanjutnya ya kakak-kakak!!!

ANZILO DREAMLAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang