O7. Jadi deketkan, cie.

15 6 5
                                    

Setelah puas mengolok-olok Jaemin, suasana kembali kondusif.

"Sekarang gantian kalian." Ucap Naya.

dari yang paling ujung meja ada Mark yang sudah siap memperkenalkan diri, pasalnya kenapa mereka perkenalan padahal mereka terkenal? seterkenal-kenalnya belum tentu semua manusia kenal. Eh apa sih, gitu deh. Termasuk dua ngangong-ngangong alias Sky dan Naya.

"Aku Mark Lee leader Nct Dream, salam kenal ya."

Dhira terpanah oleh tatapan lembut milik Mark Lee membuat Jaemin yang melihat berdecak sebal, "biasa aja dong lihatnya, masih lebih tampan aku."

"Cemburu bilang saja."

"Iya, aku cemburu."

Oke! cut!

Lalu berdirilah pria berukuran tubuh lebih kecil daripada yang lainnya, "Aku Huang Renjun, salam kenal yang Langit cantik."

Sky yang ditatap agak gugup, kelabakan sedikit dia.

'Apa sih ini bocah sinting.'

"Namaku Sky, kalau kamu lupa."

"Sama saja." Renjun mengambil ponselnya dan menunjukkan sebuah foto kartun kuda nil yang sangat terkenal. "Ngomong-ngomong perkenalkan juga kekasih hidupku, namanya Moomin."

"Keledai gembrot," Celetuk Sky membuat Renjun yang mendengarnya terkejut kesal.

"Dia Kuda nil! bukan keledai lagi juga dia itu tidak gembrot tau!" Renjun kembali duduk dengan wajah masam dan Sky sama sekali tidak perduli.

Lagi-lagi Jisung menjadi wasit dadakan untuk memisahkan keduanya.

Dilanjut pria berbadan tinggi dan gagah, mampu membuat Naya terpanah untuk sekian kalinya. "Namaku Lee Jeno, sekarang kamu sudah tau aku kan?"

"Hm, menyebalkan sekali."

Disamping Jeno, ada pria yang sangat menyebalkan menurut Harumi pengen tampol aja kalo dia udah usil.

"Lee Haechan dan untuk Harumi, kamu begitu menyukai diriku ya? sampai-sampai wajahku dipasang sebagai wallpaper."

Harumi tentu terkejut dan melirik ponselnya yang kebetulan nyala karena ada notifikasi, yap! saat itu juga Harumi rasanya ingin berpindah planet aja.

"Jangan kepedean deh, aku hanya coba-coba kemarin, aku akan segera ganti."

"Tidak usah, biar saja seperti itu. Aku menyukainya."

Harumi mencibir, awas aja diungkit-ungkit lagi nanti ganti aja jadi muka monyet.

Pria didepan Dhira bangkit dari kursinya yang tersenyum manis seperti biasanya. "Aku Na Jaemin, aku jadi idol karena gabut tadinya aku ingin menjadi dokter bedah tapi takdir tidak merestui."

"Kalau kamu jadi dokter bedah mungkin sekarang aku tidak mengenalmu dan tidak akan pernah bertemu." Ucap Dhira asal, beneran ngasal dia tuh ngomong gitu.

Jaemin tersenyum, "pasti bertemu kok kalau kamu memang di takdirkan untuk aku."

NADHIRA TERBANG, TOLONG SIAPAPUN PEGANGINN DIA.

"Pasangan satu ini manis terus ya, aku jadi iri." Chenle berpura-pura menangis mengusap ujung matanya yang tidak sama sekali mengeluarkan air mata, memang drama banget.

"Kamu masih kecil." Setelah mengucap Jisung memamerkan giginya ke sahabatnya itu.

"Mereka lebih kecil dariku," Chenle menunjukkan empat gadis gila.

Jisung menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "benar juga, sudah lanjut kamu perkenalan."

"Hallo, aku Zhong Chenle, aku dari China hehe." Empat gadis gila itu menjerit gemas ke arah Chenle, apalagi Harumi dia pengen ngereog aja cuma enggak jadi, takut di sangka gila.

"KAMU GEMAS SEKALI KOKO CHENLE." Naya berteriak dan ingin menghampiri Chenle cuma tangannya di tahan oleh Jeno.

"Aku lebih menggemaskan."

"Tidak, kamu menyeramkan tau!"

Mark tersenyum kikuk, "sudah ayo duduk kembali, ada bayi terakhir kita belum perkenalan."

"Bayiku!" teriak Harumi gemas dan ditanggapi oleh Jisung yang melambaikan tangan.

"Jisung, lihat saja kamu nanti." Cibir Lee Haechan.

Jisung merinding disko, tanpa lama-lama ia pun membuka suara, "Namaku Park Jisung, aku kelahiran 2002."

"Beda dikit, bolehlah gua sikat," ucap Sky yang dibenarkan oleh Naya.

Usia mereka dengan Jisung hanya terpaut tiga tahun, alias mereka kelahiran 2005.

"Baiklah kita sudahi saja perkenalannya, ayo kembali ngobrol-ngobrol." Dan obrolan pun berlanjut hingga hampir tengah malam.

Para gadis gila pamitan untuk pulang karena enggak enak juga malem-malem sama mereka takutnya ada yang lihat lalu berperangsaka buruk. Setelah sudah bersiap-siap untuk tidur, empat orang gadis dengan senyum yang merekah akhirnya menutup mata masing-masing.

Tetangga | Nct Dream.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang