05

1.7K 117 4
                                    

°°°°°

Gawin melempar ranselnya ke sembarang arah sebelum akhirnya
ia melempar tubuhnya ke atas ranjang.

Peluh menetes di pelipisnya.
Gawin baru saja menyelesaikan
shift kerjanya yang hanya sampai
pukul tujuh malam, dan digantikan dengan rekan kerjanya, New.

Adiknya baru saja mengirimkannya pesan bahwa gadis itu menginap dirumah temannya untuk menyelesaikan tugas kelompok. Karena besok adalah hari sabtu,
jadi Gawin tidak mempermasalahkan hal itu.

Besok kampusnya libur, kesempatan yang bagus untuk joging atau berolahraga.

Gawin bangkit dari tidurnya. Menyambar handuk dan langsung berlari ke kamar mandi.

Tak butuh waktu lama untuknya membersihkan diri karena Gawin bukanlah tipe orang yang menghabiskan banyak waktu hanya untuk mandi.

Gawin hanya mengenakan celana Levis sobek-sobek dan kemeja sebagai outer beserta kaos hitam polos untuk dalaman.

Love tadi sempat mengabarinya bahwa dirumah tidak ada makanan karena gadis itu tidak memasak untuk makan malam. Jadi terpaksa Gawin akan membeli makanan saja diluar.

Kedai mie pangsit adalah tempat tujuan Gawin. Salah satu makanan favorit Gawin sejak ia menapakkan kaki di kota ini.

Gawin menarik kursi plastik dan melipat kedua lengannya diatas meja. "Saya mie pangsitnya satu ya phi, seperti biasa."

Sang pemilik kedai adalah seorang pria berkepala empat, pria itu sudah akrab dengan Gawin karena Gawin adalah salah satu pelanggan setianya selama bertahun-tahun.

Gawin mengeluarkan ponselnya karena merasa sebuah getaran dari balik saku celananya. Gawin bertanya-tanya melihat pesan dari nomor tak dikenal muncul di layar ponselnya.

Gawin mengerutkan keningnya.
"Siapa ini?"

08XXXXX :
Halo Winnie!

Gawin :
Siapa kau?

08XXXXX :
Suamimu

Gawin tersentak membaca pesan singkat dari seseorang yang tidak dikenal itu. Namun, melihat dari pesan terakhir yang dikirim olehnya membuat Gawin membayangkan sesosok pria yang akhir-akhir ini selalu menghantuinya kemanapun.

"Joss?" Gawin bertanya pada dirinya sendiri.

Ia keluar dari room chatnya dan memencet ikon profil yang digunakan oleh orang itu.

Dan benar saja, terpampang foto
pria gila yang berlagak sok tampan dipajang sebagai foto profil.

Gawin :
Darimana kau mendapatkan nomorku, orang gila?!

08XXXXX :
Itu hal yang mudah

Gawin :
Apa yang kau inginkan?

08XXXXX :
Oh ayolah, apa kau tidak merindukanku?

Gawin :
Tidak

08XXXXX :
Selain merindukanmu, aku juga
ingin memakanmu.

"Orang gila!" Gawin meletakkan ponselnya, mencoba mengabaikan teror dari pria gila itu.

Gawin sebenarnya sangat lelah dengan pria gila itu. Namun nampaknya Joss tidak memiliki
rasa lelah hingga terus mengejarnya sampai mendapatkan nomornya.

BABY BOY || JOSSGAWIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang