Prolog

293 19 66
                                    

Disuatu malam yang indah di Fontaine-

"AKU BOSAN!!!!!" Seru seseorang disuatu rumah.

"N-nona Furina, a-ada apa?" Tanya seorang pria berukuran tinggi kepada gadis yang bernama Furina, sang Hydro Archon. Tampak Furina lagi sebel karena sesuatu.

"AAAAAAAA AKU BUTUH HIBURAN! MONSIEUR NEUVILLETTE, KASIH SARAN DONG BIAR AKU GAK BOSAN" Rengek Furina.

"Nona Furina akhir-akhir ini lagi kesel. Ada apa dengannya?"- batin pria yang bernama Neuvillette. Ia terus memperhatikan Furina yang masih ngambek itu.

"Nona Furina kalo mood anda lagi bagus,boleh beritahu saya apa yang membuatmu bete?" Tanya Neuvillette.

Furina yang seketika ditanyain begitu langsung mulai bercerita dari awal mula dia ngambek.

"Gini lho Monsieur.... "

3 hari yang lalu....

Furina lagi keliling-keliling dunia Demon Slayer. Kini,dia lagi ada ditempat perkumpulan Hashira alias kediaman Ubuyashiki. Sebenarnya selain mau main-main disana,ia juga dititipkan sebuah surat dari Ayato untuk Kagaya. Lengkap dengan alamatnya.

"Jadi ini ya kediaman Pak Ubuyashiki.... Adem banget suasana rumahnya...." Ucap Furina memperhatikan detail tempat para perkumpulan Hashira.

Dijalan masuk,ia dipertemukan oleh Shinobu, Sang pillar serangga. Furina berfikir mungkin ia baru saja pulang dari mencari bahan untuk obat-obatan atau racun.

"Konnichiwa Furina-Sama. Ada apa ya kesini?" Tanyanya hangat.

"Oh, Shinobu! Ehehehe,aku lagi mau main-main aja kesini sama mau kasih surat dari Ayato untuk Pak Ubuyashiki. " Nunjuk surat.

"Untuk Oyakata-sama? Baiklah kamu kasih suratnya ke aku, ntar aku yang anterin dan bilang ini dari Furina-Sama"

"Arigatou Shinobu" Ucap Furina senang. Akhirnya ia punya waktu lebih untuk keliling-keliling. Ia memberikan surat itu ke Shinobu dan nyelonong masuk.

Furina pun memperhatikan sekeliling perumahan Ubuyashiki. Banyak tanaman dan anak-anak yang sepertinya akan dilatih oleh para pillar. Seru juga nontonin anak-anak yang latihan nichirin. Sampe ada yang nangis gara-gara pada gak bisa atau dimarahi.

"Dunia Demon Slayer itu benar-benar diluar yang aku kira. Mereka juga gak perlu Vision. Jadinya benar-benar didapati alami kekuatan pernafasannya" pikir Furina yang sedang melihat Kyojurou melatih Tanjiro.

Namum, kupingnya menangkap sesuatu. Ada obrolan para pillar yang lagi istirahat sejenak. Ia memutuskan untuk menguping pembicaraan orang tersebut dari para Uppermoon sampai Muzan. Tapi ada salah satu murid yang bertanya ke pillar itu.

"Shinazugawa-Senpai, kan senpai pernah pergi ke Indonesia. Ceritain dong Indonesia itu seperti apa" pinta salah satu murid yang dilatih oleh Pillar angin, Shinazugawa Sanemi.

Sanemi sebenarnya ogah mau cerita tapi karena banyak yang maksa... Well, mau gak mau dia harus cerita.

"Indonesia ya ..... Indonesia itu negara yang indah. Banyak tempat rekreasi dan kuliner yang belum pernah gw temuin disini. Gw sampe sekarang aja masih Culture Shock dengan budaya dan perilaku warganya " jelasnya sambil makan ohagi.

"Indonesia? Itu tanah kelahiran Rania kan? Jadi Sanemi pernah kesana ya? Berarti para pillar juga udah pernah kesana dong" Batin Furina yang masih terus menguping.

"Makanya itu sejak gw ke Indonesia, perilaku gw jad malah mirip orang Indo. Kalo masuk kudu lepas sepatu. Ini aja gw lagi pengen cari cabe ijo buat nemenin makan Ohagi"

FONTAINE KE INDONESIA (GENSHIN IMPACT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang