Chapter 4: Cerita Masa Lalu.
🐺
Pada saat usia Sabiru menginjak tujuh tahun, kepemimpinan Alpha Black hampir mengalami kehancuran karena adanya perebutan kekuasaan antara kaum werewolf dan kaum wizard. Pada saat itu, pemimpin tertinggi kaum werewolf atau yang disebut kaisar dari para seluruh kaum werewolf mengalami penurunan kesehatan. Karena hal tersebut, kaum wizard--yang merasa terkucilkan karena sering kali mendapatkan perilaku tidak baik dari kaum werewolf yang membangkang pemerintahan--memanfaatkannya untuk melakukan aksi pembelaan diri dengan melakukan perebutan kekuasaan agar kaum wizard-lah yang dapat berkuasa.
Banyak sekali kekacauan yang terjadi pada waktu itu, hingga menyebabkan banyaknya kematian bagi kedua kaum tersebut. Namun, karena kaum penyihir merasa merekalah yang lebih baik dari orang-orang yang berubah wujud menjadi hewan, mereka terus melakukan aksinya. Sampai kekeluargaan kekaisaran werewolf dan kepemimpinan milik beberapa Alpha mengalami kehancuran. Termasuk kepemimpinan Alpha Black.
Pada saat itu, Black yang berada di perbatasan wilayah kekuasaan Blue Moon untuk menghadapi kaum penyihir yang menyerang wilayah kekuasaannya, mendapatkan kabar dari putra sulungnya melalui mindlink bahwa para penyihir juga sudah menyerang area sekitar kastil miliknya. Black benar-benar panik saat mendengar hal yang dikatakan oleh Red. Bahkan dia tidak sadar bahwa para penyihir di sekitarnya hendak menyerangnya.
"Alpha, amati sekitarmu."
Teriakan dari komandan pasukan Zinn terdengar dan Black dengan cepat menangkis serangan dari penyihir yang menyerangnya. Black kemudian membalas serangan penyihir tersebut dan setelah berhasil membunuh penyihir itu, dia melanjutkan untuk menyerang penyihir yang masih tersisa.
Bunyi pedang yang saling menyerang memenuhi wilayah kekuasaan Black. Ratusan prajurit yang dibawanya tewas, begitupun dengan para penyihir yang menyerangnya. Mereka imbang, bahkan Black merasa kaumnya akan kalah. Kekuatan penyihir memang tidak bisa diremehkan. Hingga akhirnya setelah sekitar tiga puluh menit bertarung, tersisa beberapa penyihir lagi yang masih hidup.
"Zinn, selesaikan mereka yang tersisa. Aku harus segera kembali ke kastil karena area sekitar sudah mulai diserang," ujar Black. "Kau Elmun tetap di sini temani Zinn," sambungnya.
Elmun--sang Gamma menganggukkan kepalanya.
"Aku pergi."
Setelahnya gemertak tulang terdengar. Black bertransformasi menjadi wujud serigalanya yang bernama Will. Wujud serigalanya berwarna hitam dengan mata merah yang tajam. Black lalu berlari dengan cepat menuju kastil yang menjadi tempatnya dan keluarganya tinggal.
🐺
Black masuk ke dalam ruangan yang berisikan satu keluarganya, dan sepasang prajurit wanita dan pria, serta satu orang Tabib istana.
"Mate!" panggil Black.
Seluruh orang di dalam ruangan tersebut yang semulanya fokus menatap ke luar jendela untuk melihat keadaan sekitar yang berantakan karena terjadi peperangan, langsung menoleh ke arah Black yang berdiri di depan pintu masuk.
White bangkit dari duduknya dengan seorang anak perempuan yang dirinya gendong, serta lima anak laki-laki yang turut berjalan mendekati Black dengan tergesa-gesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabiru
WerewolfSabiru tidak mengerti kenapa orang-orang di hari ulang tahunnya yang ke tujuh belas sangatlah aneh. Mereka memberikan perhatian lebih dan sering kali mengucapkan kalimat aneh yang menjurus pada salam perpisahan. Sampai pada malam hari perayaan ulang...