Selamat membaca~
___________
"Hmm kalau kekuatan yang kami miliki muncul saat berumur 18, itu artinya aku masih harus menunggu satu tahun lagi. Sebaiknya aku mempersiapkan diri selama setahun ini. Siapapun ayahku, yang harus aku lakukan adalah tidak mengecewakan nya." Pemuda jangkung bersurai hitam itu ber-monolog di dekat jendela kamarnya, ia menatap taburan bintang yang memanjakan mata.
"Seperti yang dikatakan Ksatria DK, Apapun kekuatanku nanti, yang terpenting harus kulatih adalah kekuatan fisik. Baiklah, aku akan sering ke gym mulai sekarang" lanjutnya sembari meninju udara pertanda ia bersemangat.
"Omonganmu itu apa bisa di pegang Hyung?" Tiba-tiba saja se-onggok manusia berdiri di sampingnya dengan ekspresi mengejek.
"Aku tak yakin. Bukankah kau bilang memiliki otot besar dan keras itu tidak penting?"
Soobin mendengus mendengar kalimat berisi sindiran itu.
"Itu kan dulu. Sekarang situasi sudah berbeda. Tentu pemikiranku juga berubah"
Mendengar itu sang lawan bicara terkekeh pelan.
"Mungkin untuk hal lain aku akan seratus persen percaya, tapi olahraga? Bukankah kau sama sekali tidak menyukai hal itu? Terlebih lagi, Gym?"
"Kau benar. Tapi aku rasa kali ini semuanya sudah bebeda. Mulai sekarang, Aku akan menyukai olahraga."
"Sepertinya situasi kita sekarang benar-benar membuat sosokmu 100% berubah menjadi si ambisius"
Soobin tertawa lalu menoleh sebentar ke arah pemuda itu sebelum kembali menatap bintang kesukaannya.
"Kau tahu kenapa aku sangat menyukai bintang?"
"Oh aku mengerti. Pasti juga karena sang bintang yang membuatmu bersemangat seperti ini"
Sekali lagi Soobin tertawa.
"Kau benar. Bintang selalu mengingatkanku dengan luasnya alam semesta dan betapa kecilnya kita sebagai satu dari sekian miliar penghuninya. Hal itu selalu memicu jiwa dalam diriku untuk terus berkembang. Setidaknya suatu saat nanti aku bisa seterang bintang di atas sana. Menjadi bintang yang paling terang."
Beomgyu--sang pemuda mengalihkan perhatiannya pada Soobin yang tengah menatap bintang dengan penuh kekaguman.
"Aku percaya kau bisa melakukannya, Hyung. Kau adalah orang yang paling pekerja keras, tapi tentu tidak lebih dariku"
Setelah mengatakan kata terakhirnya, Beomgyu tertawa terbahak-bahak. Merasa guyonannya menggelitik perut.
"Kau tidak salah. Dirimu juga seorang pekerja keras. Kita tidak akan bisa sampai di titik ini kalau tanpa usaha"
"Yah kau benar. Meskipun usia kita baru sampai angka 17, tapi entah kenapa aku merasa sudah menjalani ratusan kehidupan"
"Bukankah itu benar? Angel's Yoon mengatakan kehidupan sekarang adalah kehidupan ke-seratus kita"
Beomgyu menghela nafas pelan.
"Pantas saja rasanya aku lelah lebih awal kali ini"
________
Disisi lain, Yeonjun yang sudah melewati ulang tahun ke-18 nya satu minggu yang lalu, kini ia mulai berlatih serius mengenai kekuatan yang sempat beberapa kali muncul.
Di sampingnya kini berdiri seorang Pria yang terlihat lembut sekali ketika tersenyum. Namun sayang sekali Pria itu cukup mudah marah dan sering sekali mengomel.
"Yeonjun! Ada apa denganmu hari ini? Kenapa kau susah sekali fokus? Kita sudah berlatih selama dua jam tetapi kau tetap seperti itu"
Yeonjun mendesah pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Succesors | K-pop (Ongoing)
FantasyKisah Enam saudara tak sedarah dalam perjalanan menjadi para penerus dari makhluk-makhluk legenda yang selama ini mereka anggap hanya mitos. Sebuah Persahabatan, Persaudaraan, konflik, permusuhan, dan dendam berkecamuk dalam cerita ini. ________ K-P...