1

297 25 3
                                    

Silvana berjalan melintasi para mayat untuk memeriksa prajurit-prajurit nya yang masih hidup.

Hal hal berjalan tidak sesuai keinginannya.

Meskipun faktanya kami berhasil memenangkan perang, tapi aku masih tidak bisa membawa adikku kembali.

Silvana terus berjalan, dia dengan yakin merasakan aura iblis yang sangat kuat.

'kemungkinan besar itu adalah salah satu dari jendral abyss.'

jendral abyss, seharusnya tidak masuk akal untuk para prajurit moniyan menghadapi salah satu dari mereka, tidak peduli sekeras apa mereka berusaha.

'Apakah itu di sana?'

Energi kuat yang terasa jauh di depannya membuat Silvana yakin bahwa itu adalah salah satu dari 5 jenderal.

Menoleh kebelakang, dia melihat para anggota guardian of light mengikuti nya dari belakang dengan waspada sepertinya pikiran mereka sama.

Meskipun para iblis telah mundur dan hanya tersisa 1 jenderal di Medan perang itu masih akan sulit di hadapi dengan keadaan kami saat ini.

Kami semakin dekat.

Gelombang kekuatan yang mengerikan terasa seperti mengacaukan udara.

Bahkan dengan jarak yang cukup jauh  mereka bisa merasakan energi yang sangat dahsyat.

Silvana merasa gugup sejenak.

'Jendral abyss memang bukanlah lawan yang bisa dianggap main main, bahkan meski para guardian of light akan cukup sulit untuk mengalahkan satu diantara mereka. '

Ini adalah salah silvana juga karena hanya fokus untuk melawan di bagian depan dan membawa seluruh guardian of light bersamanya.

Mereka juga tidak akan pernah membayangkan bahwa salah satu jendral abyss akan pergi ke bagian belakang.

Saat ini mereka hanya memiliki satu sangakaan di otak mereka.

Kemungkinan besar ribuan prajurit moniyan akan tewas di sana.

Waktu tak terasa, akhirnya mereka telah sampai.

Mata mereka melebar dengan pemandangan yang terbentang di depan mereka.

Dataran yang sudah menjadi porak poranda akibat pertempuran, para mayat iblis dan prajurit yang menutupi jalan.

Yang paling membuat meraka kaget adalah.

Seorang prajurit menancapkan pedangnya di bagian dada salah satu jenderal abyss, thamuz.

Semua orang yang melihat itu membuka mulutnya dengan kaget.

Mereka masih merasakan sisa energi bentrok yang mengerikan.

Tapi perhatian saat ini tertuju pada satu pria.

Dia memiliki tampilan rambut berwarna biru tua dengan mata keunguan yang langka ekspresinya dingin dengan banyak bercak darah di bagian tubuhnya.

Terlihat cukup banyak luka di tubuhnya.

Saat mata ungu nya menatap kami, seketika kami merasakan aura intimidasi yang mengerikan.

Kami semua memiliki pikiran yang sama.

'orang ini sangat kuat'

Pria itu hanya diam kemungkinan energinya telah habis oleh pertempuran hebat tadi.

Sedangkan para anggota guardian of light masih membeku menyaksikan kejadian sebelumnya.

Silvana tenggelam dalam pikirannya.
'Apakah prajurit di moniyan ada yang memiliki kekuatan sekuat ini? '

I am Predator [Mobile legends X Player]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang