Chapter 9

298 26 3
                                    

    Mulai dari sini alurnya akan berubah karena aku lagi malas rewatch anime Tensura season 2 part 2

   POV Y/N

      Aku dan seluruh Raja Iblis yang ada berkumpul di meja bundar itu dengan secangkir wine di sisi kanan setiap orang(?)
yang menduduki tempat duduk masing-masing yang sudah di sediakan. Aku menatap seluruh Raja Iblis yang ada di meja tersebut dan melihat Dino yang masih terlelap dalam tidurnya.

    'Ni malaikat jatuh kapan bangun? Perasaan dari awal mulai rapat hingga sekarang masih tidur aja.' Batinku sambil menatap kearah Dino yang masih setia berada di alam mimpinya.

    Pandangan kembali teralihkan disaat Guy memulai percakapan.

   "Baiklah, setelah pertarungan yang tiba-tiba terjadi beberapa saat yang lalu... dan juga kelahiran Raja Iblis  yang baru membuat kita harus memikirkan nama baru." Perkataan Guy membuat beberapa Raja Iblis tertegung.

  Aku sangat ingin apa yang terjadi saat memikirkan nama untuk perkumpulan para Raja Iblis, benar-benar butuh waktu yang cukup lama yang hanya memikirkan hal sederhana itu. Aku terus menatap para Raja Iblis yang sibuk memikirkan hal itu. Hingga Freya memulai percakapan.

    "Aku ingin mengundurkan diri dari Raja Iblis." Ungkapan Feya membuat seluruh Raja Iblis langsung menatapnya dengan wajah terkejut. Dino yang awalnya tertidur seketika terbangun dan menatap kearah Freya.

  "Aku juga, aku akan mengundurkan diri dari gelar Raja Iblis." Carrion pun juga angkat bicara dengan pernyataan yang sama membuat para Raja Iblis lainnya kebingungan.

  Terjadi keheningan sesaat yang membuat suasana tampak tegang."Bisa kalian berikan alasan kalian mengundurkan diri dari posisi itu?" Guy pun memecah keheningan sesaat itu.

  "Semenjak pertarungan Rimuru, Clayman dan Milim... membuat kami menyadari bahwa kekuatan kami belum cukup untuk menyandang gelar Raja Iblis." Ungkap Carrion.

  "Lagi pula kami sepakat untuk menjadi bawahan Milim." Lanjut Freya. Milim yang mendengar itu pula mulai murung sedangkan Rimuru panik dan juga kebingungan dengan hal yang terjadi di hadpannya.

  "Tapi... jika kalian menjadi bawahanku, kita tidak akan bisa bermain bersama lagi..."

  "Apa kalian serius mengambil keputusan itu? Kalian masih bisa berevolusi dan menjadi lebih kuat bukan?" Aku mengangkat bicara agar tidak menjadi pajangan di tempat ini.

  "Saya sudah membuatkan tekat saya untuk mundur dari posisi ini." Jawab Freya.

  "Baiklah jika itu keputusanmu." Aku hanya mengiakan keputusan dari Freya dan Carrion.

  "Kita masih bisa bermain bersama kok. Bahkan lebih sering."
Ungkap Freya menjawab perkataan Milim.

  Aku menatap Guy yang berada di sampingku sambil menyesap anggur di tangan kananku. "Bagaimana menurutmu Guy?"

   Aku menunggu jawaban dari Guy yang tampak termenung dengan kejadian ini. "Hah... mau bagaimana lagi... Lakukan saja apa yang kalian inginkan, aku sudah lelah dengan semua hal yang terjadi hari ini."

   Aku menatap Guy dengan tatapan sulit di pahami dan kembali menyesqp anggur yang ada di tanganku.

  "Rimuru, karena semua peristiwa ini terjadi karena dirimu dan berkurangnya jumlah Raja Iblis. Kau harus memberi nama baru kepada perkumpulan Raja Iblis yang baru ini." Ucap Guy.

  Rimuru baru ingin menolak ucapan Guy langsung tertunda karena ucapan Guy yang tidak menerima penolakan dari Rimuru serta di dukung oleh pengungkapan antara Veldora dengan Ramiris dan membuat Rimuru harus menerima hal ini.

  "Guy, apa aku boleh berbicara berdua dengan Veldora terlebih dahulu? Lagi pula, sudah lama aku tidak bertemu dengannya." Ucapku sambil tersenyum manis kearah Veldora. Veldora yang mendengar dan melihat kearahku dengan ekspresi panik.

  "Pertemuan antar keluarga 'kah? Baiklah." Setelah mendapat persetujuan dari Guy, aku segera menarik Veldora masuk kedalam ruangan pribadi dengan Veldora yang meronta-ronta meminta pertolongan kearah Rimuru. Sedangkan Rimuru memasang ekspresi tidak peduli.

   POV Rimuru Tempest 

    Aku menatap kearah Veldora yang tampak sedang meminta pertolongan kepadaku sedangkan aku tidak mempedulikan permintaannya dan membiarkannya pergi bersama wanita itu.

   "Hukuman ringan untukmu Veldora." Aku melakukan komunikasi pikiran ke Veldora. Sedangkan Veldora sudah hilang dari pandanganku dan memasuki suatu ruangan bersama wanita tersebut.

   Setelah kepergian mereka berdua, aku pun mulai memikirkan nama yang cocok untuk perkumpulan 8 Raja Iblis ini.

   Aku menatap kearah langit yang memperhatikan 8 bintang yang bersinar terang. '8 bintang, Delapan, Raja Iblis, Oktagram.'  Aku perlahan menunduk dan menutup mataku.

   "8 Raja Iblis, Oktagram. Bagaimana?" Aku menatap kearah Raja Iblis lainnya yang tertegung karena ucapanku. "Apakah namanya kurang bagus?" Pikirku mulai panik. Tapi pikiran itu berubah saat Ramiris mengatakan bahwa itu nama yang bagus dan Milim juga memberi komentar positif disertai dengan Raja Iblis lainnya yang mengaguminya.

   Beberapa saat kemudian, akhirnya pengumuman nama dan anggota perkumpulan Raja Iblis dan aku di juluki sebagai Raja Iblis Newbe. (Gini nggak sih tulisannya?)

   Kami melanjutkan acara lagi dengan memakan makanan yang enak. Rasanya sangat enak dan aku meminta kepada Raphael-san mencari resep dari makanan ini dan mengirimkan kepada Shuna agar memasakkan untukku sering-sering.

   Tak berselang lama, Veldora dan wanita itu pun keluar dari ruangan itu. Wajah Veldora tampak lesuh dan kurang bersemangat, apa yang terjadi dengan mereka berdua? Aku alan berbicara dengan Veldora sepulang Walpurgis nanti, sekarang saatnya untuk bersantai.

   POV Y/N 

   Aku kembali duduk di samping Guy yang menikmati makanannya. Rain datang dengan sepotong daging dan dessert untuk pencuci mulut. Aku memotong dan memakan daging itu dengan tenang dan tidak mempedulikan para Raja Iblis lainnya yang makan secara rakus dan brutal.

   Aku memakan daging itu hingga habis dan mengelap bibirku menggunakan saputangan yang di siapkan di samping piringku. Setelah itu memakan dessert yang sudah di sediakan dari tadi dan juga secangkir teh mawar dengan perasan lemon yang baru saja di sajikan oleh Rain untukku.

   Sambil meminum teh dan memakan dessert dengan tenang, aku merasa ada seseorang yang terus memerhatikanku. Aku sedikit melirik disaat aku meminum tehku dan meletakkan cangkir teh itu di meja dan menatap kearah orang yang menatapku sejak tadi.

    Orang itu adalah Rimuru, mungkin dia hanya penasaran denganku. Guy pun merasakannya dan mengangkat bicara.

   "Kenapa kau sedari tadi menatap kearahnya?" Ucap Guy dengan tenang tapi dengan sedikit penekanan.

   Rimuru yang mendengar itu seketika mengalihkan pandangannya kearah Guy dan menjawab. "Siapa wanita itu?"

   Guy pun menatap kearahku dan meminta persetujuanku, aku hanya mengangguk dan kembali meminum tehku.

   "Ia adalah Y/N. Dia merupakan salah satu dari ras Dragonoid yang setara dengan Milim dan aku." Jawab Guy dengan santai.

    Rimuru yang mendengar itu pun lumayan terkejut karena ia tidak merasakan aura yang aku keluarkan.


Oke, sampai sini aja dulu. Aku lagi bad mood mau lanjut ni cerita. Sayounara minna...!!!

  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑅𝑒𝑖𝑛𝑘𝑎𝑟𝑛𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑒𝑛𝑠𝑢𝑟𝑎 𝑥 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang