Chapter 1

1.4K 103 10
                                    

𝗡𝗼𝗿𝗺𝗮𝗹 𝗽𝗼𝘃

      Pagi ini (y/n) sedang bersiap siap untuk berangkat sekolah karna ini hari senin ditambah hari ini jadwal dia piket

"Huh... males ah kesekolah masih mau rebahan." Gerutu (y/n) yang tak kunjung bangun dari tidurannya.

"Tapi kalau tidak kesekolah tidak ketemu ama besti. Pergi ae lah takut dimarahin emak ama besti." Ucap (y/n) yang langsung kekamar mandi.

Setelah mandi (y/n) langsung keruang tamu untuk sarapan dan pergi kesekolah.

Perjalanan dari rumah kesekolah tidaklah jauh palingan kurang lebih 15 menit dah sampai. Setelah sampai (y/n) kira sudah terlambat tapi ternyata kecepetan sampe palingan siswa lain datang masih bisa dihitung pake jari.

"Eh buset dah kecepetan toh kukira terlambat, yaudah deh karna saya anak rajin jadi langsung membersihka." Ucap (y/n) dan langsung mengambil sapu untuk membersihkan bagian dalam kelas.

Hampir selesai menyapu bagian dalam kelas teman yang bagian piketnya sama dengan (y/n) telah datang. Siapa lagi kalau bukan bestinya.

"Lu telat datang dah mau selesai ini."

"kamu nya kali yang datang kecepetan. Emangnya lu berangkat jam berapa?" Tanya (Your best friend).

"Jam 06.30."

"Anda terlalu rajin_- "

𝗦𝗸𝗶𝗽 𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗸𝗼𝗹𝗮𝗵

"Hmm... Enaknya ngapain nya setelah pulang sekolah? Lanjut baca light novel tensura aja deh." Ucap (y/n)

Disaat tengah perjalanan (y/n) tak sengaja melihat anak kecil sedang mengejar bola hingga ketengah jalan bertepatan ada sebuah truk yang melaju kencang. Dengan sigap (y/n) berlari untuk menolong anak itu  karna truk sudah dekat jadi (y/n) mendorong anak itu hingga terjatuh dipinggir jalan, (y/n) yang tertabrak oleh truk tersebut terpental hingga beberapa meter dan mengeluarkan banyak darah.

(y/n) sempat melihat anak itu dan anak itu selamat, (y/n) pun tersenyum tehadap anak itu.

'Syukutlah anak itu selamat.' Batin (y/n).

(𝗬/𝗻) 𝗣𝗼𝘃

Setelah aku melihat keadaan anak itu, aku tersenyum.

'Syukurlah dia selamat'. Batinku.

Aku pun kehilangan kesadaran ku dan menutup mataku secara perlahan.

Setelah aku buka mataku aku melihat cahaya dimana mana. Awalnya aku berfikir kalau ini adalah surga ternyata bukan. Ada seseorang yang aku fikir adalah dewa tapi ternyata bukan.

"Siapa kau? " Tanyaku

"Perkenalkan namaku Rafel, aku yang memanggilmu kesini. Aku akan membimbing mu selama kamu berada didunia Tensura." Ucapnya.

"Tunggu apa dunia Tensura? Kau akan mengirimku kesana?!" Ucapku terbinar binar.

"Iya aku akan mengirim mu karna kau selalu memintanya jadi aku kabulkan." Ucapnya yang membuatku bersemangat.

"Terima kasih. Tapi bagaimana dengan sahabatku, pasti mereka sedih karna aku dah mati." Ucapku sedih.

"Tenang saja aku akan megirimnya kok tenang saja tapi agak sedikit lebih lama." Ucapnya.

"Sedikit lama? Maksudnya?" Ucapku herang dengan apa yang Rafel katakan.

"Begini aku akan mengirimmu 30.000 tahun sebelum rimuru ada didunia tensura  dan setelah rimuru ada di dunia tensura sahabatmu akan ada didunia ini juga, jadi untuk 30.000 tahun ini fokus saja terhadap memperkuat dirimu sisanya terserah kau saja." Ucapnya.

"Baiklah aku mengerti." Ucapku mengerti.

"Kalau begitu aku akan mengirimmu sekarang, tutuplah matamu dulu." Ucapnya.

Kemudian aku menutup mataku sesuai apa yang Rafel perintahkan kepadaku.














𝙎𝙪𝙢𝙥𝙖𝙝 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙣𝙜𝙜𝙖𝙠 𝙟𝙚𝙡𝙖𝙨 𝙗𝙚𝙩 𝙣𝙟𝙞𝙧. 𝘽𝙩𝙬 𝙜𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖? 𝙆𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙨𝙞𝙡𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙮𝙖 ^^

𝑅𝑒𝑖𝑛𝑘𝑎𝑟𝑛𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑒𝑛𝑠𝑢𝑟𝑎 𝑥 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang