Satu jam sebelum pergi ke makam sang ibu ayah dan anak itu pergi ke toko bunga untuk membeli bunga daisy kesukaan sang ibu"Dad" panggil haechan pada Johnny yang tengah melihat lihat bunga
"Hm?" Johnny langsung mengalihkan perhatian dari bunga di depannya pada haechan yang berdiri di sampingnya
"Mommy itu seperti apa?" Tanya haechan
"Seperti apa?" Tanya johnny bingung
"Aku hanya pernah melihat mommy di foto... aku tidak tahu seperti apa suaranya, seperti apa rasanya di peluk olehnya, atau—"
Haechan kaget karena tiba tiba Johnny memeluknya
"I'm sorry... kau pasti sangat kesepian selama ini..." lirih Johnny
"Gwenchana dad, aku bukang anak yang cengeng... aku sudah biasa" ucap haechan
"Tuan ini bunganya" ucap pemilik toko bunga itu menyerahkan sebuah buket bunga daisy yang telah dia rangkai dengan cantik
"Ghamsamida" ucap johnny menerima buket itu
"Ini" Johnny memberikan buket itu pada haechan
"Daddy!" Kaget haechan karena tiba tiba Johnny menggendongnya di punggungnya
"Kakimu sedang luka, nanti lukanya tambah sakit" ucap johnny
Haechan mengertkan pelukannya pada leher Johnny
"Dad" ucap haechan
"Hm?"
"Sebenarnya kakiku tidak sakit, aku bohong... aku cuma ingin di gendong seperti teman temanku dulu"
"Dulu?" Tanya johnny
"Setiap pulang sekolah ayah mereka akan menjemput mereka dan menggendong mereka di punggungnya... saat melihat itu aku penasaran kenapa mereka suka memeluk leher ayahnya dan membaringkan kepala mereka di bahu ayahnya... ternyata seperti ini rasanya" ucap haechan
Johnny merasa sangat bersalah mendengar ucapan haechan
"Mianhe..." ucap johnny
"Gwenchana, sekarangkan daddy sedang menggendongku" ucap haechan
"Daddy akan menggendongmu kapanpun kau mau, jika perlu daddy akan menggendongmu keliling korea" ucap johnny yang membuat haechan tertawa geli
"Memang daddy mampu?"
"Untukmu daddy pasti mampu" ucap johnny
"Kalau begitu gendong aku sampai ke dorm" ucap haechan
"Ne? Sekarang?" Tanya johnny kaget
"Let's go!" Ucap haechan
"Sampai dorm sepertinya terlalu jauh, pakai mobil saja" ucap johnny yang membukakan pintu mobilnya untuk haechan
"bilang saja tidak mampu" ejek haechan yang menahan tawanya melihat raut wajah ayahnya
...
Selama perjalanan menuju makam ibunya, perjalanan mereka diisi dengan suara haechan yang bernyanyi di samping Johnny yang sedang menyetir
Johnny tersenyum gemas melihat anaknnya yang bernyanyi lalu beberapa menit kemudian membicarakan makanan yang ingin dia coba atau film kesukaannya
"Dad, apa mommy suka bernyanyi?" Tanya haechan
"Hm, suaranya bagus sepertimu" ucap johnny yang membuat haechan tersenyum lebar
"Ceritakan tentang mommy" ucap haechan
Johnny tersenyum teduh menatap haechan sekilas lalu kembali fokus ke jalan di depannya
KAMU SEDANG MEMBACA
My daddy is an idol
FanfictionBekerja di tempat yang sama dengan keluarga biasanya sangat tidak nayaman Itulah yang terjadi pada haechan, dia menjadi idol bersama ayahnya Idol life (Just fiction) Haechan x mark Johnny x ? BxB