14

14.7K 1.5K 179
                                    


"Yeobseo! Detektif kim! Anakku hil—"

"Daddy? Kenapa berdiri di depan pintu?" Suara haechan membuat johnny langsung mematikan ponselnya dan berlari memeluk haechan yang menatapnya heran

"My little bear!! Kau membuatku khawatir!! Kau kemana?! Kenapa tidak bawa ponsel?!" Ucap Johnny sambil memutar mutar badan haechan memastikan anaknya tidak lecet

"Aku makan es krim" ucap haechan menunjuk es krim di tangannya

"Lain kali bangunkan da—hyung saat ingin pergi okay?" Ucap johnny yang langsung mengganti ucapannya saat melihat taeyong dan doyoung datang

"Kalian kenapa di depan pintu?" Tanya taeyong

"Makan es krim" jawab hachan dengan mulut belepotan penuh es krim

"Ish katanya sudah dewasa makan saja masih seperti anak tk" gerutu doyoung yang mengelap mulut haechan dengan tisu di tasnya

"Kalian belanja banyak sekali" ucap johnny yang membantu taeyong membawa belanjaannya dan membukakan pintu untuk mereka masuk lebih dulu

"Tidak berat? Sini aku bantu" ucap taeyong

"Aku saja" ucap johnny yang berjalan ke arah dapur diikuti taeyong di belakangnya Sementara haechan sudah masuk ke kamarnya sedangkan doyoung berbaring di sofa sambil main ponsel

Saat di dapur, taeyong terus memperhatikan johnny yang memasukan belanjaannya dengan rapi ke dalam kulkas

"Taeyong!" Panggil johnny yang membuat taeyong tersentak dari lamunannya

"Ne?" Tanya taeyong

"Kau tidak dengar? Dari tadi aku bicara padamu, apa kau bisa masak kimchi jigae?" Tanya Johnny

"Kimchi jigae? Aku bisa membuatnya untukmu" ucap taeyong

"Bukan untukku tapi untuk haechan" ucap johnny

"Okay akan ku buatkan, kau duduk saja dengan doyoung di sana" ucap taeyong

"Tidak, aku yang ingin masak. Kau ajari aku saja" ucap johnny


Taeyong mulai menjelaskan bahan yang perlu di siapkan dan apa saja yang perlu di lakukan untuk memasak kimchi jigae. Johnny mendengarkan dengan serius ucapan taeyong dengan sesekali merekamnya di ponselnya

"Bukan begitu memotongnya, seperti ini" ucap taeyong memperaktekan cara memegang pisau dengan benar

johnny dengan tekun mengikuti semua penjelasan taeyong, taeyong tersenyum tipis melihat wajah serius johnny saat memotong sayur

"Tunggu aku ambilkan mangkuk untuk menaruh— tinggi sekali" ucap taeyong yang berusaha mengambil mangkuk besar yang ada di rak paling atas

"Yang ini?" Tanya johnny mengambilkan mangkuk yang ingin di ambil taeyong.

Posisi mereka berdua saat ini membuat taeyong membeku karena johnny berada sengat dekat dengannya,  dada bidang johnny menempel denga punggungnya. Suara berat johnny yang terdengar dari belakang telinganya membuat jantungnya berdebar

"Taeyong yang mana?" Tanya johnny yang memecah lamunan taeyong

"I-iya yang itu" ucap taeyong yang tiba tiba jadi gugup tanpa membalikan badannya karena johnny masih berdiri tepat di belakangnya

"Ini" ucap johnny yang memberikan mangkuk itu pada taeyong, taeyong berbalik dengan kepala tertunduk menerima mangkuk itu

"Wajahmu kenapa merah? Kau sakit?" Tanya johnny yang menempelkan tangannya pada kening taeyong

My daddy is an idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang