Special Ten 2

6K 650 48
                                    

Saat ini ten tengah menemani haechan lari pagi di sungai han

"Lelah" ucap haechan yang berbaring di rerumputan

"Kau baru berlari 30 detik" ucap ten menatap jam di tangannya

"Lapar" ucap haechan

"Tadi kita barusan sarapan" ucap ten

"Itu sarapan pertama, kita belum sarapan yang kedua" ucap haechan

"Katanya mau diet, kalau begini apanya yang diet?" ucap ten yang duduk di atas rumput di samping haechan

"Aku mau diet... tapi susah... tidak bisa ya langsung kurus saja?" Kesal haechan

"Chan badanmu itu sudah bagus, jangan memaksakan diri diet, lagipula sebentar lagikan debut jadi kau harus fokus untuk menjaga stamina dan suaramu" ucap ten

"Justru itu masalahnya hyung! Masa aku debut begini? Nanti aku terlihat aneh... yang lain badannya bagus..." ucap haechan dengan wajah sedih

"Kau biasanya tidak perduli dengan tanggapan orang lain... sekarang kenapa tiba tiba insecure? Apa seseorang mengejekmu?" Tanya ten

"Aku sudah sering di ejek gendut, bukan itu alasanku mau diet" ucap haechan

"Lalu apa?" Tanya ten

"Hanya mau saja, agar sehat" ucap haechan

"Yak badanmu itu sudah sehat" ucap ten

Haechan hanya diam tidak menjawab ten dan lebih memilih menatap langit biru di atasnya

"Apa ini karena perkataan mark minggu lalu?" Tanya ten

"Ini tidak ada hubungannya dengan mark hyung" Ucap haechan yang terlihat tidak perduli

"Jangan berbohong, aku tahu kau sedih. Mark memang keterlaluan, aku harusnya mematahakan hidungnya waktu itu" ucap ten

"Hyung memukul mell?!" Tanya haechan yang langsung bangun menatap kesal pada ten

"Hei dia pantas di pukul, kata katanya keterlaluan" ucap ten

"Dia tidak salah, aku yang salah karena mengganggunya. Padahal Dia sedang lelah" ucap haechan

"Berhenti membelanya, karena dia kau jadi insecure begini" ucap ten

Haechan menunduk sedih memeluk lututnya

"Haechan coba lihat hyung" ucap ten yang membuat haechan mendongak menatap ten

"Akh! Hyung! Kenapa mencubit pipiku!" Marah haechan

"Agar kau sadar kau itu sempurna" ucap ten

"Sempurna apanya, aku tidak sempu—"

"Di mata hyung kau sempurna, senyumu cantik, kau punya mata yang cantik, wajahmu cantik dan imut, gigimu juga lucu" ucap ten

"Jangan berbohong hanya untuk menghiburku hyung" ucap haechan

"Hyung tudak bohong... haechan... seburuk apapun seseorang... dia akan terlihat sempurna di mata orang orang yang menyayanginya" ucap ten dengan tatapan lembut

"Hyung menyayangimu, kau sudah lebih dari kata sempurna di mata hyung" ucap ten yang membuat setetes air mata jatuh menuruni wajah haechan

Melihat haechan mulai terisak tenpun membawa haechan ke dalam pelukannya

"Aigo~ baby sinchanku menangis" ucap ten mengusap rambut haechan


Setelah puas menangis, haechan dan ten duduk di bangku taman sambil memakan ice cream

"Jadi masih mau diet?" Tanya ten

My daddy is an idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang