36

14.2K 1.3K 116
                                    

"Haechan!" Haechan terbangun dengan kaget

"Injun?! Apa apaansih?! Aku masih ngantuk" kesal haechan akibat teriakan renjun yang mengagetkannya

"Injun injun! Aku ini mommymu! Panggil yang benar! Cepat bangun dan siapkan sarapan, lihat rumah di sebelah! anak mereka pagi pagi sudah bangun memasak, menyapu, mencuci mobil tidak sepertimu jam segini masih tidur!" Omel renjun yang membuat haechan menatapnya tidak mengerti

"Kau bicara apa sih njun? Sejak kapan kau jadi mom—"

"Haechan bicara yang sopan pada mommy" tegur johnny

"H-hah?" Haechan terdiam kaget melihat daddynya yang masuk ke kamarnya dan mengatakan jika renjun adalah mommynya

"Mom jisungie lapar" ucap jisung yang masuk ke kamar haechan dan membuat haechan makin kaget

"Lele juga mom" ucap chenle yang datang dengan wajah mengantuk baru bangun tidur

"Dengar tidak kata adik adikmu?! Mereka lapar! Siapkan makanan!" Perintah renjun

"Micheo—"

TOK TOK suara ketukan di jendelanya membuat hachan menoleh, diapun mendekati jendelanya dan membukanya

"J-jaemin?!" Haechan tercengang melihat jaemin menaiki sapu dan melayang di depan jendelanya

"Pagi haechanie, ada surat untukmu" ucap jaemin yang memberikan haechan sebuah amplop surat bewarna merah muda dengan stiker hati bewarna merah terang

"Terimalah surat cintaku" ucap jaemin yang mengedipkan sebelah matanya lalu terbang menjauh

"Apa apaan d—"

"Haechan! Mau beli baby shark?" Seseorang memanggil haechan dari bawah jendelnya, saat haechan melihat kebawah haechan terdiam speechless

"Y-yuta hyung?!" Kaget haechan saat melihat yuta menjual ikan hiu di halam rumahnya

"Haechan" ucap sebuah suara dari dekat telinganya

"J-jeno?!" Kaget haechan melihat jeno yang sangat kecil sebesar jari kelingkingnya tengah terbang di dekatnya

"Haechan I love you" sebuah suara dari atas membuat haechan mendongak

"M-mark hyung?!" Kaget haechan yang melihat mark sedang terbang menaiki naga menuju ke arahnya

"Terimalah api cintaku, fire" naga yang mark naiki tiba tiba menyemburkan api yang membuat haechan refleks menutup matanya

"AAAAKH! Hentikan aku tidak mau jadi ayam goreng!! Hah?" Haechan bingung saat tidak merasakan panas apapun di badannya

saat dia membuka matanya dia menatap bingung sekelilingnya. Dia tidak berada di kamarnya dan semua orang yang tadi ada bersamanya kini menghilang

Haechan berada di atas kasur dengan selang infus di tangannya, dia sangat mengenali tempat itu. Kamar rumah sakit dan haechan sangat membenci tempat itu, saat dia akan turun dari kasurnya dia tersentak kaget karena lampu di ruangan itu tiba tiba mati dan menjadikan ruangan itu gelap

Haechan tidak bisa melihat apapun, dia mulai ketakutan dan rasanya udara di sekitarnya tiba tiba menghilang. Haechan mulai merasa kesulitan bernafas, di tengah rasa paniknya itu dia merasa sesuatu menyentuh badannya. Dia bisa meraskan sekumpulan tangan yang tengah menyentuh badannya, haechan makin ketakutan dan berusha pergi dari tempat itu namun tangan tangan itu menahannya

"Seo haechan" suara bisikan membuat haechan mendongak dan tiba tiba kasurnya hilang dan dia jatuh ke dalam jurang gelap














My daddy is an idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang