Cuaca di luar kereta berubah-ubah, sama seperti keadaan di musim panas. Mereka melewati hamparan kabut dingin ketika cahaya matahari yang terang dengan intensitas panas lemah.
Hermione memasuki kopartemen prefek bersama Ron. Namun, ia tidak langsung ikut duduk seperti Ron yang sudah merebahkan punggungnya ke sandaran kursi. Pemuda berambut semerah jahe itu mengerutkan kening kala melihat sahabat perempuannya tidak kunjung mengambil tempat duduk.
"Hermione?" Panggil Ron, kebingungan "apa yang kau lakukan?" Tanya Ron. Alis sewarna rambutnya mengerut heran. Dilihatnya Hermione seperti tengah mencari seseorang.
Hermione seperti terkejut sebelum mengalihkan pandangan dan memandang Ron yang masih mengeruhkan ekspresi sembari menatapnya. Hermione buru-buru menggeleng "tidak, tidak ada." Ia memberikan senyum kecil, sebelum mengambil tempat duduk di depan Ron.
"Sepertinya Malfoy mundur dari jabatan prefek nya," celetuk Hermione, kala menemukan hanya ada Pansy Parkinson yang duduk sendirian di salah satu kursi kopartemen prefek.
Ron menoleh sejenak, lalu berkomentar "baguslah kalau begitu. Posisi itu memang sejak awal tidak cocok untuk orang sepertinya yang suka memanfaatkan jabatan untuk hal-hal jahat." Ron berdecih sinis "dia sama saja seperti ayahnya."
Alis Hermione menekuk, tidak senang atas komentar kurang ajar Ron "kau tidak boleh bicara begitu, Ron. Tidak baik bicara tentang orang tua orang lain."
Kedikan bahu acuh, Ron berikan, pertanda ia tidak peduli.
"Kudengar dari Ayah-ku. Orang kementrian menggeledah rumah mereka, mereka menyita barang. Ada beberpa benda mengandung sihir hitam yang disita," kata Ron, memberitahu hal yang didengarnya dari pembicaraan para orang dewasa tempo hari "katanya barang-barang peninggalan leluhur. Cih, bahkan leluhur nya saja sudah berhubungan dengan sihir hitam."
"Bukannya leluhur Weasley juga merupakan seorang Black? Ron, itu berati kau punya ikatan keluarga dengan Malfoy karena ibu-nya juga berasal dari keluarga Black," komentar Hermione. Ia sebenarnya hanya memberikan komentar asal, tapi rekasi Ron terlalu berlebihan.
"Aku lebih baik berkeluarga dengan jamblang dari pada dengan mereka," kata Ron, terlihat amit-amit, tampang wajahnya terlihat Jijik.
Hermione memutar bola mata malas. Ia kemudian memandang ke luar jendela sejenak sebelum menutup buku di pangkuannya yang hanya beberapa baris kalimat sempat dibacanya "ayo, Ron. Kita harus patroli sekarang." Hermione berdiri lebih dulu, barulah Ron mengikuti.
Mereka memasang lencana prefek dan mulai keluar dari kopartemen untuk melakukan patroli, pergi ke gerbong yang sudah dibagi sesuai tugas dengan prefek dari asrama lain.
"Malfoy tampaknya bolos kerja lagi. Lihat Parkinson, dia hanya sendirian."
Hermione mendengar komentar dari prefek Ravenclaw yang berjalan di depannya. Pandangannya kemudian melihat lebih jauh ke depan di mana Pansy Parkinson berjalan sendirian.
Rasa penasaran Hermione tentang ketidak hadiran Malfoy membuatnya tenggelam dalam pikiran sejenak. Bertanya-tanya alasan apa yang membuat pemuda itu menelantarkan tugasnya kali ini.
Pikiran Hermione masih diisi tentang Malfoy dan segala pertanyaan yang entah akan dijawab oleh siapa, bahkan ketika ia dan Ron sudah selesai melakukan patroli dan bergabung bersam Harry di kopartemen biasa dimana juga ada Luna dan Neville di sana.
"Hermione, apa kau baik-baik?" Tanya Luna. Pertanyaanya mengambil fokus tiga pemuda di sana.
Hermione yang duduk di samping Harry, mengejrap. Ia menoleh ke samping pada Harry lalu ke depan pada Ron, Neville dan berakhir pada Luna. "Aku? Memang aku kenapa?" Elaknya.
Luna memakai kaca mata berwarna pink aneh, ia memperhatikan Hermione sejenak sebelum menaikan kaca mata aneh tersebut hingga kepala "aku seperti melihat ada sesuatu yang berterbangan di sekitar sini saat kau masuk. Mungkin Warckspurt," kata Luna.
Hermione mengerutkan ekspresi wajahnya karena kebingungan. Dan Ron yang juga baru mendengar nama aneh itu langsung bertanya "apa itu Warckspurt?"
"Eh, itu hewan?" Jawab Harry, agak ragu. Hermione memberikan pandangan Aneh, sementara ekspresi Ron makin mengerut bingung.
"Tidak kelihatan, mereka melayang masuk lewat telinga dan bisa membuat otak kabur. Itu yang disebut Warcksput," jelas Neville. Luna mengangguk atas penjelasan tersebut dan memberikan senyum kecil.
"Jadi, apa itu hewan?" Tanya Ron, lagi, masih penasaran.
Hermione memutar bola mata malas, tidak mau ikut dalam pembicaraan tidak jelas mengenai makluk aneh yang ada dalam fantasi Luna Lovegood.
Pembicaraan mengalir diantara anak laki-laki, Luna kadang ikut menimpali dengan celetukan singkat, sementara Hermione larut dalam buku di atas pangkuannya.
Hingga pertanyaan terlontar dari Luna, tertuju tepat pada Hermione yang segera mengangkat wajah dan balik memandang gadis tersebut.
"Gelang yang bagus Hermione. Warna silver yang memukau," komentar Luna, yang kemudian segera tenggelam pada majalah lagi.
Harry, Ron dan Neville hanya melirik sejenak sebelum kembali pada topik obrolan mereka, tidak begitu peduli dengan pembicaraan mengenai aksesoris yang digemari anak perempuan.
Hermione mengangkat lengannya, melihat gelang silver yang dikenakannya. Sampai tiba-tiba, gelang itu mengelurkan cahaya kebiruan dan seutas benang merah datang dari arah pintu kopartemen yang tertutup. Datang dan mengikat erat gelang dilengan Hermione.
Matanya membola kecil, kaget. Ini kali kedua Hermione menyaksikan benang merah yang sama. Saking terkejut dan penasaran akan dari mana benang merah itu berasal, Hermione sampai bangkit berdiri. Gerakan refleksnya menarik perhatian teman-temannya.
"Hermione, ada apa?" Tanya Harry.
Hermione langsung menyembunyikan lengannya di belakang tubuhnya. Ia lantas memberikan senyum kecil pura-pura yang hanya di sadari oleh Harry.
"Aku mau ke toilet sebentar." Tanpa menunggu tanggapan, Hermione segera beranjak keluar dari kopartemen.
Ia menelan ludah, berdiri memandangi benang merah yang berkilau, sebelum memantapkan hati dan mulai berjalan mengikuti ke mana benag merah itu akan membawanya.
Hermione melewati beberapa kopartemen, masih di gerbong yang sama. Mengikuti benang merah yang seolah menghipnotisnya. Sampai ia tiba di kopartemen dimana benang merah itu datang.
Dimana seorang pemuda duduk sendirian dan tampak sudah menunggu kedatangannya.
To Be Continued
A/n
Maaf karena baru up lagi.
Aku bakal up satu chap lagi setelah ini~
KAMU SEDANG MEMBACA
ʟᴏsᴛ ᴀɴᴅ ғᴏᴜɴᴅ ↬ᴅʀᴀᴍɪᴏɴᴇ ✓
ФанфикMereka menemukan diri mereka saling terikat, jauh, bahkan sebelum mereka lahir. Dan takdir membawa mereka pada tragedy yang kembali terulang. _ Hermione menemukan gelang dengan ukiran rune dalam tumpukan barang dalam kamar kebutuhan, mencari tau ten...