HAPPY READING FOR STORY 📖
🥀🥀
Keesokan paginya..."Arumi dimana dasi saya yang hitam?" Tanya arvind sambil mencari dasinya di lemari. Arumi menghampiri arvind dan membulatkan matanya.
"Tuan! Kok diacak-acak lemarinya" Rengek Arumi saat melihat pakaian Arumi dan arvind yang tadinya rapih berserakan di lantai. Arumi menghampiri arvind.
"Hmm... Maaf ya" ucap Arvind sambil menunjukkan cengiran kudanya. Arumi menggelengkan kepalanya kecil lalu mengambil dasi arvind yang hitam di tempat dasi.
"Tuan lain kali jangan di berantakan gini hmm" ucap Arumi sambil memunguti pakis yang berserakan.
Tatapan matanya arvind tertuju pada Arumi rambutnya Arumi yang basah panjang terurai, pipi cubby bibir tipis pink alami sungguh lucu, bulu mata lentik.
Arumi menaruh pakaian nya di lemari lalu menutup lemarinya saat berbalik badan Arumi terkejut saat melihat wajah arvind di depan wajahnya.
"Tu--an? Ma--u ap--apa?" Tanya gugup Arumi wajahnya rubah menjadi ketakutan.
Arvind tidak menjawab pertanyaan Arumi, arvind malah mendekatkan wajahnya ke wajah Arumi sangat dekat.
Arumi menutup matanya karena hembusan nafas dan harum aroma tubuh mint Arvind sangat tercium oleh hidungnya sendiri.
"Huuhhhhfffhh...hahahaha" arvind tertawa terbahak bahak saat melihat wajah Arumi yang mengerut takut.
Arumi yang mendengar suara tawa arvind pun membuka matanya dan melihat arvind yang tertawa. Arumi mendengus kesal.
"Tuan ih apa-apaan sih!" Kesalnya
"Apa? Wajah kamu ketakutan Arumi itu sangatlah lucu" tutur arvind sambil menahan tawanya. Arumi sangat kesal.
"Oh gitu ya? Tuan nakut nakutin aku? Ih!"
Arumi mencubit perut sixpack Arvind membuat sang empu meringis kesakitan dan Arumi tertawa saat arvind meringis kesakitan.
"Oh mulai berani yaa kamu sama saya" arvind langsung menangkap Arumi di hadapan nya namun Arumi langsung menghindar dan menjauh dari arvind.
"Tangkap aku kalo berani wleeee" ledek Arumi, arvind langsung mengejar Arumi. Arumi langsung berlarian di kamarnya karena di kejar arvind.
"Hiakkhh"
Suara Arumi melemparkan bantal kepada arvind. Arvind menangkap bantalnya lalu kembali mengejar Arumi.
"Happy kena kamu!"
Ucap Arvind yang berhasil menangkap Arumi sambil memegang kedua tangannya Arumi dan menyilangkan tangan Arumi ke depan tubuhnya sambil di peluk arvind dari belakang.
"Hahahaha tuan ampun" tawa Arumi sambil memohon di lepaskan.
"Hahaha tidak semudah itu, kamu itu larinya cepat sekali huhhhfff saya capek-capek banget.
Kedua pasangan itu tertawa bersama-sama tanpa mereka sadari Zeline dan Soraya sedang berada di depan pintu.
Arvind mengendong tubuh Arumi dan arvind mulai berputar membuat Arumi teriak senang dan keduanya tertawa bersama-sama.
"Sudah! Sudah! Pusing tuan"
Ucap Arumi Arvind pun berhenti dan menurunkan Arumi, keduanya kehilangan keseimbangan saat berdiri tegak karena mereka merasakan pusing. Lalu terjatuh ke ranjang.
"Aduh pusing" ucap Arumi sambil tertawa. Arvind tertawa sambil melihat Arumi. Zeline dan Soraya masih di depan pintu kamar mereka.
"Seru kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Bercadar Dan King Mafia {END}
Teen FictionBagaimana jadinya jika gadis bercadar menjadi istri seorang King Mafia bernama Arvind Alden Jourell atas dasar pembalasan dendam sang mafia? Arumi Nasha Razeta gadis bercadar harus terpaksa menikah dengan king mafia yang terkesan dingin, kejam tan...