•Chapter 18. Jalan-jalan•

2.2K 71 9
                                    

HAPPY READING FOR STORY 📖

🥀🥀

Arumi terdiam karena mendengar ucapan Soraya. Arvind mengengam tangan kiri Arumi dengan tangan kanannya dan mencium lembut.

"Maaf Soraya, saya tidak mencintaimu"

"Tap--"

DOORRR...

Suara tembakan Zeline diarahkan untuk Arumi, namun arvind mengarahkan tembakan itu kerap Langit-langit mansion.

Arumi terkejut menutup kedua telinga dan terduduk karena terkejut. Arvind melihat Arumi langsung memeluk Arumi sambil berlutut.

Hikss

Hikss

Arumi mulai menangis, Zeline menarik Arumi dari pelukan arvind. Zeline langsung menampar Arumi, menarik cadar Arumi paksa beserta jilbabnya. Hingga cadar dan jilbabnya terlepas.

Arvind membulatkan matanya saat Zeline mulai mengunting rambut Arumi sambil menarik-narik rambut Arumi.

Hikkss

Hikss

Tangisannya Arumi merasakan sakit, Soraya terkejut dengan apa yang dilakukan Zeline. Namun dirinya juga senang.

GREEEKKK

"AWWSSSSHH"

Suara tulang seakan remuk dan ringisan Zeline. Arvind mencengkram dan menjauhkan tangan Zeline dari Arumi.

"Berani sama mamah?!"

"Dia istrinya Arvind mah! Cukup! Jangan perlakukan kasar lagi"

"Sadar!! Kamu lupa akan janji kamu terhadap papah kamu dulu? Yang akan menghabisi orang yang membunuh papah kamu?!" Bentak Zeline

"Mah, Arumi itu ngga salah apa-apa, dia nggak tahu apa-apa. Orang tuanya Arumi sudah meninggal"

Arumi langsung lari naik tangga dan masuk kamar menutup pintu kamar, lalu mengunci pintu kamar.

Arvind melihat Arumi lalu kembali melihat Zeline dan Soraya.

"Mamah mau kamu bunuh setiap keturunan zayyan, termasuk Arumi arvind. Kamu nggak bisa mencintai anak seorang Pembunuh papah kamu"

Zeline dan Soraya pergi menuju kamar Zeline, arvind mengusap wajahnya kasar dengan tangannya sendiri lalu melihat rambut Arumi yang berserakan bekas digunting.

Arvind langsung lari masuk kamar, biarlah maid yang membereskan semuanya. Saat Arvind sudah sampai di depan pintu kamar. Arvind membuka pintu kamar namun di kunci, arvind yang mempunyai kunci kamar lalu membuka pintu kamar.

CLEEK

Suara pintu kamar terbuka, mata arvind melihat kearah Arumi yang sedang menangis membelakangi dirinya sambil duduk.

Arvind langsung menutup pintu kembali, Arumi terdiam dan langsung menghapus air matanya dan menoleh lalu berdiri berhadapan dengan arvind.

Gadis Bercadar Dan King Mafia {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang