2 - Merayu Dua Pria

40.3K 349 2
                                    

Tring! Tring! Tring!

Suara apa sih itu? Aku membuka mata perlahan, mendapat diriku berada di dalam tempat sempit. Tubuhku diikat dan badanku terasa sesak. Aku melihat ke bawah, terkejut karena mengenakan gaun merah berkorset ketat. Pandanganku juga terasa aneh, aku bisa melihat simbol seperti kotak surut di sudut kiri mataku.

"Apakah itu pesan?" gumamku.

Sepertinya kata 'pesan' men-trigger sebuah aksi. Simbol pesan itu terbuka menjadi informasi yang tertera dalam layar semi transparan merah.

Informasi dan Latar Cerita
Nama : Eris Reagan
Status: Putri seorang Duke yang diasingkan

Eris Reagan adalah tokoh antagonis dalam cerita The Countes' Secret. Eris seharusnya menikah dengan Pangeran Federick Henwill, tetapi kemunculan Addele yang seorang Countess mencuri hati pangeran tersebut. Eris melakukan banyak kejahatan untuk memisahkan Addele dan Pangeran Federick, tetapi ia gagal. Sebagai hukuman atas perbuatannya, Pangeran Federick mengirim Eris ke pinggir Dark Forest untuk diasingkan.

Aku terkejut membaca informasi tersebut. Aku berada di dunia yang kubuat sendiri, di latar cerita The Countes' Secret. Masalahnya, aku justru terjebak pada tubuh sang antagonis, Eris Reagan.

Ugh, wanita terkutuk ini. Aku membuat Eris sangat jahat dan kejam. Bahkan sebagai penulis ceritanya aku membenci wanita itu.

Masih ada dua pesan lainnya yang harus kubaca. Kubuka dua pesan itu.

Quest Utama: Rayu dua penjaga untuk membebaskan diri
Reward: Skill Point 5+ , Skill Aktif Deep Throat, Skill Pasif Smooth Talk

Ada quest-nya juga. Ah, aku paham. Di dunia ini aku memiliki kemampuan system. Sepertinya pria misterius yang mengirimku ke sini berkata hal benar. Di dunia ini, aku bisa mendapatkan kemampuan seks dari system tersebut.

Nafasku menderu karena semangat. Aku menjilat bibir atasku, tidak sabar untuk mencoba bagaimana dunia dan system ini bekerja.

Sekarang, aku harus melakukan sesuatu untuk menghentikan kotak yang membawaku ini berjalan. Mungkin aku sedang berada di atas kereta kuda. Hmm.. pengetahuanku tentang dunia ini memang luas karena aku penulis ceritanya, tetapi apa yang terjadi dengan nasib para karakternya setelah cerita berakhir, aku tidak tahu.

Tetap saja artinya aku harus mengumpulkan informasi sambil pelan-pelan memahami misi utamaku. Benar juga, aku belum tahu apa tujuanku dikirimkan ke dunia ini. Kalau pria misterius itu muncul lagi, aku harus bertanya padanya.

Aku menghantam dinding kotak dengan pundakku. Mencoba menggedor dari dalam.

"Aku ingin buang air kecil!" teriakku, berbohong. Kotak itu berhenti bergoyang. Aku mendengar seperti pintu kereta di buka, lalu penutup kotak di atasku dibuka. Seorang pria berwajah jelek dengan hidung bengkok menarikku keluar.

"Cepat!" perintahnya, kasar. Aku berjalan ke arah semak-semak dengan tangan terikat. Pria itu mengikutiku sambil memegang tali yang mengikat badanku.

Aku berhenti di bawah pohon, tidak jauh dari kereta kuda yang mereka naiki. Aku berbalik dan menatap pria itu.

"Bagaimana kalau aku pipis di wajahmu saja?" tanyaku dengan nada menggoda.

"Ka, kau gila?!" Wajah pria itu memerah.

"Aah, tidak Tuan, lihatlah. Dadaku ingin merasakan tangan pria untuk terakhir kalinya."

Aku menunduk sedikit untuk memamerkan gundukan payudaraku. Berkat korset, dua benda menggairahkan itu jadi terlihat sangat menonjol. Temannya yang satu lagi, pria berambut kotak menghampiri kami. Berbeda dengan rekannya yang kebingungan, ia langsung meremas dadaku dengan tangannya yang kasar.

Penulis Cerita 21+ Transmigrasi sebagai Villainess dengan Kekuatan SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang