sahabat

166 15 3
                                        

Typo bertebaran

~~~

semua murid berlari ke kantin untuk mengisi perut yang kosong, berbeda dengan sisi ia hanya duduk dan menyenderkan tubuh nya seraya melamun

"Woi sii, ngapain lo ngelamun mulu mikirin galang yaa? " tanya nayla usil, sisi langsung mengernyitkan dahinya dan menatap nayla

"Dih dihh sok tau lo nay, najis bgt gw mikirin galang" jawab sisi dengan gugup

"Najis atau sayangg? " tanya nayla lagi membuat sisi berteriak

"AAAAA OMG HELLO SAYANG? IHH NAJIS BGT GW SAYANG SAMA GALANG" teriak sisi membuat nayla menutup kedua telinganya, galang pun datang sembari membawa minuman di tangannya

"Ciee ada yang ngomongin gw" ucap galang lalu kembali ke tempat duduknya

"Pede banget lo lang" ucap nayla seraya menatap galang

"Udh ah gw mau ketaman" ucap sisi lalu meninggalkan mereka berdua, mereka berdua ternganga saraya melihat kepergian sisi

~~~

Di Koridor kampus yang cukup sepi digo, Tristan dan liora sedang berkumpul di situ

"Gw heran deh sama lo digo, lo selalu peduli sama angel sedangkan sama sisi enggak dan di saat sisi menjauh dri lo, lo malah mohon mohon sama sisi, apa jangan jangan lo mau ngepermainin sisi ya kan? " ucap liora seraya menatap digo, digo pun langsung menatap tajam liora

"Jangan nuduh lu" jawab digo dengan tatapan yang tajam

"Gimana gw gak nuduh emang kenyataan nya kayak gitu" sambung liora yang semakin membuat digo memanas

"Tpi sisi juga gak cemburu yaudah" sahut digo dengan sedikit membentak

"Asal lo tau digo, sisi itu cemburu tapi dia gak mau lo itu tau" bentak liora balik terdengar dengusan dri digo

"Terserah lo lah, ngapain juga gw ngurusin percintaan lo" sambung liora lalu meninggalkan digo dan Tristan, digo pun mengacak rambutnya frustasi

"Itu juga salah lo sendiri digo, di kasih tau gak pernah ngedengerin" ucap Tristan dengan menatap intens digo

Mereka pun berjalan meninggalkan koridor kampus

~~~

Sesampainya di taman sisi terus melamun sembari menatap hutan hutan di dekat sekolahnya

"Kenapa angel harus dateng sih, andai aja dia gak dateng mungkin gak akan kayak gini" batin sisi kesal

(Btw tamannya sepi ya gak ada murid muridnya)

"Galang suka sama gw, yang bener aja lah gak mungkin dong dia kan udh deket sama thea" ucap sisi pelan dengan kebingungan

"Mungkin tuh makhluk astral bercanda aja kali" sambung lagi berusaha tak memikirkan ucapan galang yang semalam nya, tiba tiba mata sisi di tutup oleh tangan

"Ih siapa sih" ucapnya seraya mengendus

"Galang"

"Yah ketahuan dah" ucap galang lalu duduk di samping sisi

"Lo kok tau sih gw di taman ini" ucap prilly heran, galang pun langsung menatap sisi yang membuat sisi terpatung

"Gw tau karna gw akan selalu ngawasin lo" ucap galang pelan, kini wajah sisi dan galang hanya berjarak satu jengkal

Dengan sigap sisi langsung menjauhkan wajahnya dri wajah galang, galang hanya tertawa

"Lang, gw mau nanya sesuatu sama lo" ucap sisi dengan raut wajah serius, galang pun mengernyitkan dahinya

White Wolf QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang