Typo bertebaran
•••
Malam pun tiba
Sisi berjalan keluar rumah lalu ia duduk di kursi seraya memandangi langit
"Perang lagi perang lagi. " ucap sisi pelan seraya menatap langit langit malam
Nayla pun keluar
"Si, ngapain lo disini sendirian gak mau ngumpul sama yang lain? " tanya nayla pada sisi yang sedari tadi melamun sisi hanya menggeleng pelan
"Siiiii" teriak digo seraya keluar dri pintu
"Ngapain disini? " tanya digo seraya menatap sisi
"Pengen sendiri aja" sahut sisi dengan tatapan intens
Auuuu~~~
Sisi, nayla, dan digo mendengar lolongan serigala sontak sisi langsung beranjak dri duduknya dan melihat langit, ternyata malam ini adalah bulan purnama
Saat ini sisi sedang membelakangi digo dan nayla, sisi menggigit bibir bawahnya dan memegangi lengannya
Wajahnya memerah"Si lo gpp kan? " tanya nayla pada sisi, tanpa menjawab pertanyaan nayla sisi langsung melesat pergi kehutan,
Digo dan Nayla pun terkejut saat sisi melesat pergi mereka berdua pun menyusul sisi yang entah ia pergi kemana•••
Ternyata sisi melesat ke hutan yang cukup jauh dri rumah namun pas sekali saat itu galang juga di hutan yang sama dengan sisi dan tempat yang sama
"Si, lo ngapain disini hari malam ini bukan purnama loh" tegur galang seraya mendekati sisi yang sedari tadi hanya mematung
Ucapan galang tak di Sahuti oleh sisi ia pun mengernyitkan dahinya bingung seraya menatap sisi
"Si."
Sisi langsung menatap galang dengan mata berkilat orange dan gigi nya yang bertaring membuat galang termundur beberapa langkah akibat terkejut
"Si lo pasti tau gw, lo gak mungkin serang gw plis gw mohon jangan gw gak mau ngelukain lo balik" ucap galang seraya menjauh dri sisi
Galang melihat sisi mengepalkan tangannya dengan keras tanpa aba aba sisi langsung melayangkan pukulannya ke wajah galang
"Si, plis jangan si jangan gw galang" ucap galang berusaha menyadarkan sisi yang kini berjalan mendekati dirinya
"Sisi berhenti"
Sisi langsung menoleh ke arah belakang dengan sorot mata yang tajam
"jangan lawan galang lawan aja gw" teriak nayla seraya menatap sisi ragu
Tanpa pikir panjang sisi langsung melesat ke arah nayla dan menyerangnya tanpa ampun
Bruk
Nayla terlutut saat sisi melayangkan satu cakaran nya nayla menghindarinya namun ia sedikit tergores cakaran itu
Saat sisi hendak menghabisi nayla tiba tiba digo menahan tangan sisi seraya menggelengkan kepalanya pelan pertanda digo melarang sisi untuk menghabisi nayla
"Jangan kalau mau habisin aja aku si, jangan habisin mereka mereka itu bangsa kamu banga serigala" ucap digo seraya menatap tulus sisi
Sisi langsung melepaskan cengkraman digo dengan kasar dan memukulnya di bagian perut digo membuat digo termundur beberapa langkah
Digo menatap sisi dengan tatapan yang tulus, tidak Ada kebencian di mata digo
"Si, jangan aku harap kamu sadar" ucap digo seraya menatap sisi dengan tulus
Sisi terdiam beberapa detik, namun ia langsung melesat ke arah digo dengan cepat. Digo menahan sisi seraya menatapnya dalam ia menggelengkan kepalanya pelan
"Jangan si" lirih digo pelan seraya sedikit menjauh dri sisi
Sisi tetap tidak mendengarkan perkataan digo ia langsung menyerang digo secara membagi buta tanpa ada rasa kasihan sedikit pun
Galang hendak melesat ke arah digo namun nayla menahannya
"Nay lepas gw harus bantuin digo! " ucap galang pada nayla dengan nada yang meninggi
"Galang! Gw gak mau lo kenapa napa " bentak nayla balik dengan mata berkilat orange
Galang pun melepaskan cengkraman nayla dan langsung melesat ke arah digo dan menahan sisi dri belakang. Sisi memberontak berusaha melepaskan tahanan dri galang
"Galang lo. " ucap digo pelan
"Digo lo gak usah bengong bengong" bentak galang dengan mata berkilat orange
digo beranjak dri jatuhnya dan langsung memegang kedua pipi sisi seraya menatapnya tulus dan penuh dengan rasa sayang
"Si, aku mohon sama kamu kendaliin diri kamu sendiri" ucap digo memegang wajahnya sisi dengan lembut walau sisi memberontak. Mata sisi berkilat orange seraya menatap mata digo
"Argh"
tiba tiba saja sisi mengerang kesakitan dan memundurkan langkahnya menjauh dri tubuh digo yang terduduk
"Sisi lo kenapa? " tanya galang khawatir
Sisi terjatuh, namun dengan sigap galng menhan tubuh sisi"Sisi sadar" ucap galang, galang berusaha membangun kan sisi yang tak sadarkan diri di pangkuannya
Galang memeluk tubuh sisi dan memberikannya kehangatan agar sisi terbangun dan sadarkan diri
Nayla menghampiri galang yang dri tadi berusaha membangunkan sisi
Perlahan mata sisi terbuka ia melihat sekeliling dimana tempat is berada
"Galang, nayla, digo" ucap sisi pelan seraya menatap mereka dengan mata yang layu, sisi pun langsung beranjak duduk
Nayla langsung memeluk sisi erat, sisi pun merasa bingung dengan sikap Nayla yang tiba tiba saja memeluk dirinya
"Nayla, lo kenapa? " tanya sisi dengan suara yang pelan
"Gw gpp gw cmn seneng klo ternyata lo baik baik aja" sahut Nayla melepaskan pelukkan nya, mereka pun kembali kerumah
•••
Segini dulu ya ceritanya maaf klo misalnya saya jarang update cerita ini
Jangan lupa vote dan ramaikan
KAMU SEDANG MEMBACA
White Wolf Queen
مستذئبJika vampir dan serigala bersatu maka hubungan tsb di sebut dengan hubungan terlarang namun digo dan sisi tidak memperdulikan nya mereka tidak peduli dengan hubungan terlarang itu Gimana ceritanya bacaa yaa