stuck with you

Chapter 7: No One Else

⚠️ 🔞

Kalo ada tanda kuning merah sperti di atas artinya apa adik-adik? Yak btul bagi yg minor diharap klik tombol exit di pojok kiri atas

Okeh met bacaa

•

•

•

22.30 Canis Minor Penthouse, Akhir Pekan

Acara pernikahan ditakutkan Jihoon akhirnya berlangsung sukses dan lancar. Jihoon mendapatkan banyak pujian atas kerja kerasnya. Junkyu belum pulang sejak kemarin. Jihoon tidak tahu kemana perginya tunangannya itu.

Tunangan?

Jihoon tidak tahu apa ia masih bisa menyebut Junkyu tunangannya. Akhir-akhir ini Junkyu seperti orang lain. Jihoon kira hubungan mereka mulai membaik seiring dengan berkurangnya frekuensi adu mulut yang selalu mereka lakukan.

Jihoon sempat berpikir, mungkin menikah dengan Junkyu tidak seburuk yang ia bayangkan. Menikah dengan Junkyu masih lebih mending daripada dinikahkan dengan orang asing, karena Jihoon sadar betul bahwa mereka berdua terlalu mengenal satu sama lain.

Namun akhir-akhir ini Junkyu selalu pulang telat dan seperti menghindar darinya. Belum lagi desas-desus yang ia dengar di kantor.

"Eh, gue liat Pak Junkyu jalan sama cowok!"

"Bro, kemaren gue clubbing ketemu sama Pak Junkyu! Gila mejanya cewek semua!"

Dan gosip lainnya yang Jihoon dengar. Untung saja berita ini belum sampai ke media atau lebih parahnya ke keluarga. Puncak kekesalan Jihoon adalah, ketika ia dengan tekad yang bulat berniat melabrak Junkyu ke ruangannya hanya untuk diusir oleh pria yang lebih tinggi darinya itu dengan alasan ia sedang meeting. Padahal Jihoon sempat melihat ada sosok wanita sedang duduk di dalam ruang kerja Junkyu.

"Meeting apa, sih? Kalau penting banget kenapa gue gak tau? I'm still an executive here!" tanya Jihoon. 

"Nggak semua meeting lu harus tahu, Jihoon," dengan kata-kata itu Junkyu menutup pintu ruang kerjanya meninggalkan Jihoon yang kebingungan.

Belum lagi hari ini Junkyu batal menemani Jihoon menghadiri pernikahan mantannya, padahal ia sudah janji akan menemani Jihoon sepanjang acara, dan tidak akan membiarkan mantannya itu merendahkannya.

Persetan dengan Junkyu! Terserah dia mau ngapain, yang jelas kini Jihoon ingin melepaskan penat dengan berendam air hangat.

Saatnya me time, mumpung Junkyu tidak ada. Jihoon mengisi hot tub dengan air hangat dan meneteskan bath oil beraroma chamomile & sandalwood.

Tidak sampai disitu Jihoon juga sengaja mematikan lampu dan menyalakan lilin aromaterapi yang ditata di sekeliling bak. Memiliki hot tub dengan tembok kaca ternyata tidak terlalu buruk, pemandangan Sungai Han di malam hari membuat suasana semakin rileks.

Jihoon yang setengah sadar, tidak mendengar ada seseorang yang membuka pintu dan berjalan ke arahnya. Seseorang yang ia tunggu kedatangannya sejak kemarin. Seseorang yang menurut Haechan mulai mengisi relung hatinya.

Junkyu membuka pintu kediamannya dengan perasaan campur aduk. Aroma wewangian yang menyeruak ke seluruh ruangan dengan penerangan minim— hanya ada satu lampu tidur yang dinyalakan— menyambutnya.

Junkyu bertanya-tanya apakah Jihoon belum pulang? Tapi seingatnya acara di hotel sudah lama selesai. Saat berjalan masuk, Junkyu menyipitkan mata, melihat adanya cahaya temaram dari arah hot tub .