hayie! kita perkenalan singkat aja ya. panggil aja aku una, aku hobinya nulis cerita, hmm ini cerita pertama yang aku buat aku harap kalian bisa menikmati cerita aku, aku bakal berusaha bikin setiap partnya itu seru dan aku mau ceritaku pertama kalinya ini bukan cerita abal-abal, jadi ayo tinggalin jejak kalian dengan cara ⭐ Dan 💬 disetiap part, Komen Dan vote kalian sangat berguna untuk aku, love u all💗.
happy reading📖.
"kehidupan yang kejam akan terasa lebih ringan dijalani ketika kita mendapati seseorang yang bisa mengerti dan menemani kita saat sedang terpuruk, terkadang juga kita lupa bahwa manusia bisa kapan saja berubah, ketika kita mendapatkan apa yang kita mau kita lupa akan bersyukur Dan pada akhirnya apa yang kita dapat di tarik kembali, Dan kesedihan mulai menyelimuti kembali."
jangan nyimpulin cerita dari prolog ya guys, ini cuma perkenalan awal, jadi baca dulu sampai habis biar Tau endnya^^.
***
ini kisah aera, dengan latar belakang yang unik. aera sekarang masih berada dibangku kelas Xll Dan sebentar lagi ia akan lulus Dan mulai menjadi mahasiswa Univ. ia sendiri pun lebih menyukai kegiatan membaca diperpustakaan ntah itu cerpen, novel atau buku-buku ilmiah Dan sejenisnya. disaat yang bersamaan aera juga mempunyai hobi bermain basket, sebenernya hobi aera lebih dari 3 namun yang sering ia mainkan hanyalah basket, bahkan ia sampai masuk club basket, ya memang itu hanya hobinya namun tidak ada salahnya kan jika dirinya masuk kesebuah club Dan mengikuti banyak tournament? haha. wanita cantik dengan rambut panjang ini mempunyai pemikiran yang cerdas, banyak pria yang mengaguminya dari ia mulai SD kelas 6, namun Hal itu tak membuat aera merasa tinggi ataupun angkuh.
*
*
*
Mari perkenalan tokoh terlebih dahulu sebelum membaca ceritanya.
Aera chalista sanjaya.
Leonard arjeanta.
Han geswara.
J. Margrave
Aarav drearya.
selebihnya tokoh akan ditampilkan dichapter lainnya yaww!^^, semoga menikmati ceritanya❤️.
KAMU SEDANG MEMBACA
AARAV & AERA
Novela JuvenilDisaat kita terpuruk kita hanya perlu diri sendiri untuk menguatkan diri ini, Dan terkadang pula rumah ternyaman untuk pulang itu adalah diri kita, namun setiap manusia membutuhkan seseorang untuk menjadi support systemnya, ntah itu orang tua, sauda...