Selamat memulai tahun yang baru!
__________
Kompartemen mulai ricuh saat menjelang keberangkatan kereta. Murid-murid mulai sibuk menata bawaannya dan mencari tempat duduk yang nyaman.
"Kenapa orang-orang begitu bersemangat hanya ketika waktu sudah mepet?" keluh Lana yang terganggu akibat suara dari anak-anak tahun dibawahnya terlalu bersemangat.
Pintu kompartemen merekap kerap dibuka tutup karena ingin melihat isi di dalamnya sudah terpenuhi atau belum. Kerap membuat ketiga gadis yang sedang asik dengan kegiatannya tersebut sering kali terdistraksi oleh bunyi pintu dan kata "maaf."
Bagaimana tidak, Pansy dengan ide cemerlangnya menutup kaca pintu dengan tirai miliknya. Alasan?
"it's our privacy!"
"Untung saja ia masih kecil, jika tidak sudah aku pukul." ujar Pansy mengoceh sendiri sehabis seorang anak kecil membuka pintu mereka untuk kesekian kalinya.
Daphne memerhatikan Pansy yang memasang wajah masamnya seperti biasa, "Kau bukan kakak yang baik, don't you?"
"whatever."
srekk klek!
Pintu kembali bergeser. Pansy dengan jengkel ingin memaki siapapun itu yang ingin masuk.
"Argh! Bisakah semua orang tidak menggang-"
"gu kita?" sambungan dari Pansy terdengar lebih halus dari pertama ia berceletuk.
Wajahnya tercengang kala melihat laki-laki tampan di hadapannya.
Lana yang mencoba tidak menggubris dan berusaha tidak terganggu dengan menulis buku hariannya bersuara, "Jika kau kesal maka lepas saja tirainya, Pansy. Kalau tidak, tahanlah, sebentar lagi kereta akan berangkat."
Beberapa detik tidak ada jawaban dari temannya itu atau suara pintu tertutup. Karna heran, Lana mencoba menolehkan kepalanya kedepan.
Pansy sepertinya terpana, itu yang dipikirkan Lana dan begitu pula dengan Daphne. Lana lalu menolehkan kepalanya juga ke arah pintu yang terbuka.
Laki-laki asing.
"Maaf! aku tidak tahu jika kompartemen ini sudah penuh, aku akan kembali."
"TIDAK! masih cukup kok!" ujar Pansy.
Dasar. Bukannya ia tidak suka? pikir Daphne. Yah, tapi Pansy sangat menyukai pria tampan. Tunggu, apakah mereka pernah melihat laki-laki ini selama di Hogwarts?
"Emm, tapi aku tidak bisa duduk dengan kalian sepertinya." balas laki-laki itu. Tentu saja, ia di antara para gadis? No way.
"Lagipula tidak ada kompartemen lain kan? You can sit with us, right girls?" bujuk Pansy.
Lana dan Daphne hanya berdehem menanggapi Pansy.
"Ah ayolah!"
"Ti-"
"She have told you, sit." final Lana yang tidak tahan dengan rengekan Pansy. Bisa-bisa selama diperjalanan gadis itu akan mengomel pada dirinya dan Daphne.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓑𝓮𝓵𝓪𝓶𝓸𝓾𝓻 𝓥𝓸𝔀 - Draco Malfoy
FanfictionSekelompok anak Slytherin melakukan perjanjian diam-diam tanpa tahu konsekuensinya. Mereka pikir itu tidak akan memberikan efek apapun. Namun, ternyata itu akan membawa malapetaka bagi Draco Malfoy dan Lana Belamour. Kisah cinta remaja yang diawali...