01

21 8 2
                                    

12 october 2023

Dimalam yang tenang, dipenuhi dengan banyaknya bintang dan dinginnya angin malam, yang membuat seorang gadis semakin mengeratkan selimut yang ia kenakan.

Dimalam ini, adalah malam dimana ia dipertemukan dengan seorang yang sebelumnya tak pernah ia kenal bahkan tak pernah ia lihat.

Entah ini sebagai kabar kegembiraan atau sebuah peringatan dari allah sang pengatur kehidupan.

Dimalam ini tempatnya malam jum'at, seorang gadis yang tengah tertidur lelap masuk kedalam alam bawah sadarnya.

°•°•°•

Disebuah rumah sederhana, tengah mengadakan acara maulid yang diiringi dengan lantunan-lantunan syair sholawat yang indah, dengan suara-suara merdu yang membacakannya dengan begitu syahdu.

Seorang gadis yang tengah duduk bersama ibu dan saudari-saudarinya begitu tenang mendengarkannya, hingga tak terasa gadis itu meneteskan air mata karna rasa rindu yang membuat ia sesak karna harus menahannya.

Tibalah dimana acara maulid telah terlaksana dengan begitu hikmat dan nikmat, acara makan-makan pun dilangsungkan setelahnya.

Setelah makan, saudari-saudari sang gadis pergi untuk memasuki rumahnya, untuk pergi beristirahat karna waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, anak gadis tersebut tetap duduk tenang disamping ibunya.

Hingga datang satu laki-laki mengenakan pakaian yang cukup sopan, namun sedikit aneh karna ia mengenakannya disaat acara maulid ini. Laki-laki itu menghampiri ibu dari sang gadis tersebut dan bekata

"assalamualaikum tante, saya meminta izin untuk meminjam anak tante sebentar, apa boleh? Saya ingin berbicara dengannya didepan teras rumah saja"

Namun entah kenapa ibu dari sang gadis tersebut tak menghiraukannya, entah tak mendengar atau memang tak ingin mendengar, sang gadis pun hanya terdiam.

Karna merasa tak dihiraukan lantas laki-laki tersebut mundur dan kembali berkumpul dengan teman-temannya.

Tidak berselang lama, ada satu laki-laki dari rombongan anak maulid tadi, menghampiri ibu dari sang gadis yang kita sebut saja namanya aca.

Ia datang mengenakan sarung dan koko berwarna putih beserta peci yang bertegar rapi diatas kepalanya, dan ia langsung berkata kepada ibu dari gadis yang benama aca itu.

"assalamualaikum tante, azka ingin meminta izin, mengajak aca untuk menemui umi, apa boleh?"

Gadis tadi tetap diam dan berpikir bahwa ibunya tidak akan menghiraukan laki-laki itu seperti yang sebelumnya, namun dugaannya salah sang ibu lantas menjawab dengan lembut

"waalaikumsalam, boleh tapi nanti tunggu acaranya bener-bener selesai ya."

"ouh iya tante, yaudah kalo gitu azka mau kabarin ke umi dulu" sambil pamit mengundurkan diri

Tidak berselang lama, akhirnya acarapun selesai, gadis tadi begitu santai dan tidak memikirkan percakapan antara laki - laki dan ibunya tadi, karna ia pikir itu hanya omong kosong saja.

Nyatanyaa sang ibu tersebut mencari keberadaan laki-laki tadi didalam rumah sambil berteriak

"azka jadi tidak?" panggil ibu aca

"bu lain kali saja, ka azka tengah tidur, mungkin saja dia lelah karna acara tadi" sahut aca

"kalo nanti kapan lagi ca?"

"iyakan bisa kapan aja bu"

Sang ibu tak menghiraukan keinginan anaknya, ia tetap memanggil dan berteriak "azka, jadi ga?"

"iya tante jadi, azka udah kabarin umi tadi" jawab azka tiba-tiba

"yaudah tante duluan ya, kamu barengan sama aca" sahut ibu

"iya tante"

Setelah sang ibu pergi keluar untuk kerumah azka terlebih dahulu, aca menghampiri laki-laki tersebut dan berkata

"ka azka istirahat saja, nanti lain kali bisa ko ketemu umi ka azka"

"gapapa caa, azka udah kabarin umi juga tadi"

Aca hanya pasrah dengan keinganan ibu dan laki-laki itu, lantas azka melangkah mendahului aca untuk keluar dari rumah.

Sesampainya diteras rumah, saat ingin memakai sendal, ternyata sendal aca hilang.

"ayo ca" ajak azka

"tunggu ka, sendal aca ilang" jawabnya

"ko bisa?, aca letak dimana"

"tadi aca ingat letak disini ko ka"

"yaudah tunggu azka bantu cari" azka melangkah sambil berpikir bahwa yang mengambil adalah laki-laki pertama yang menghampiri ibu aca.

Lantas azka melangkah mendekati laki - laki itu sambil berkata

"dimana kau letak sendal aca hah" tanyanya dengan sedikit emosi

"aku tidak menyimpannya, kenapa kau emosi dengan ku" jawab laki-laki itu dengan tenang

"apa benar bukan kau?"

"memang bukan aku, untuk apa aku menyimpannya"

Tidak ingin berdebat, azka menjauh dari sana dan kembali membantu aca untuk mencari sendalnya.

Selang beberapa menit, ammu aca memanggil azka

"ka kamu tengah mencari sendal aca kan?" tanya ammu yusuf

"iya ammu, apa ammu melihatnya?" tanya azka

"ini didekat ammu" jawab ammu sambil mengangkat sendalnya

Lantas azka melangkah mendekati ammu yusuf, lalu berkata

"terimakasih ammu"





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kita bertemu, akankah menjadi satu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang