[Name] pov
aku mengambil parfum dengan wangi bunga mawar dan menyemprotkan nya di sekitar baju cosplay ku. Ini parfum favorit ku.
Aku menatap diriku yang sudah memakai make up agar mukaku sama dengan oc ku. Aku akan pergi ke event cosplay dengan teman ku Luna dengan meng-cosplay oc kami masing-masing.
Suara dering handphone ku cukup mengagetkan ku karena nada dering nya yang brutal, tau nada d ringan buat bangun puasa yang brutal? Nah yang kayak gitu nada dering nya. aku lupa ganti nada dering nya.. Aku meraih handphone ku dan menjawab panggilan Luna.
Luna:"[NAMEEE]!!!"
[Name]:"bgsd, kuping gw bjieeee"
Luna:"ehehee~ aku uda siap nii! Aku udah nunggu kamu dari tadi di bawah apartemen mu loh dari tadii!"
Aku berjalan untuk melihat kaca ke luar apartemen dari kamarku, Luna sedang melambaikan tangganya dari sebrang apart ku.
Aku melambaikan tanganku balik sebelum menutup panggilan dari Luna. Dan bergegas keluar kamar dan turun ke lantai bawah, pake lift tentu. orang mana yang tinggal di lantai 12 tapi turun ke bawah pake tangga _-
"[Namee]!!"
Aku menoleh ke arah Luna yang memanggil ku di sebrang jalan. aku pun berjalan menghampirinya.
"Masih pagi dah teriak-teriak aja kamu ini.."
"Kao tengok nah matahari dah di atas palak kita ini"
"Ah, iya juga yak.."
Luna menarik tanganku ke mall yang tidak jauh dari sini, mall itu adalah tempat event cosplay nya.
Menghabiskan waktu bersama sahabat masa kecil itu memang menyenangkan. Aku ingin bisa merasakan ini selalu. Aku tidak ingin kehilangan seseorang yang sudah menjadi bagian dari hidupku lagi.
Kami berfoto bersama, bermain-main, membeli merchandise, dan bersenang-senang.
"[Name], gimana kalau kita main di arena tembak-tembakkan di sana?! Katanya seru lhoo"
"Kalah salto ya?" kataku sambil tersenyum jahil.
Luna menatap ku datar sebelum menarikku lagi, kali ini ke tempat arena tembak-tembakkan.
1 round, 2 round, 3 round, sampai akhirnya ronde ke-4 [name] terpojok oleh tim biru.
EKHEMM. Biar author jelaskan. Jadi [name] ada di tim merah dan Luna ada di tim biru. Biar mereka bisa tau siapa yang kalah dan bakal salto🗿
Lanjut. Author POV:
[Name] mencari keberadaan Luna karena ia belum tertembak sedari ronde awal, kenapa? Karena timnya kalah mulu :v. Dan sekarang timnya ada 5 namun hanya tersisa ia dan satu orang random entah siapa dia (NPC moment)
[Name] yang bersembunyi di balik tembok entah kerasukan apa malah ngeliatin pistol mainannya. "Keliatan palsu banget.." itulah yang [name] katakan tanpa sadar saat melihat pistol mainan itu sebelum..
"Bagaimana kalau rasakan yang asli?" seorang wanita menyodorkan pistol tepat di kepalanya. Itu terlihat seperti.. pistol asli?!
"t-tunggu apa maksud-" belum selesai menyelesaikan kata-katanya kepala nya sudah di tembak oleh wanita itu
Suara tembakkan pistol yang menggelegar di seluruh mall itu menarik perhatian orang-orang yang ada di dalam mall itu
Luna yang ternyata di belakang box tempat [name] berdiri langsung melihat ke arah depannya. Sahabatnya terdiam kaku di lantai dengan darah yang bercucuran dari kepalanya.
"[NAME]!! BANGUN!! [NAMEE]?? [NAMEEE]!! BANGUN!!"
ah, itu suara sahabat nya.. Namun rasanya [Name] tidak bisa membuka matanya. Nafasnya memberatkan sebelum ia kehilangan kesadarannya.
____________ ✧ ____________
"Ah.. Aku.. Wanjir gelap cug."
[Name] meraba jidatnya yang tadi di tembak dengan pistol oleh orang entah siapa pun itu. Dia jadi pengen ngerobek Jantung orang tadi..
"Hah.. Aku dimana sih..?"
"Hey, ayo bangun [name]"
"Lah bentar kayak ada suara Dan Heng di otakku? Mulai dah, di saat ini malah ngehalu gwjh"
BERSAMBUNG😁
Nazu baru pertamakali bikin book, jadi kalau ada tips boleh kasih tau yaa :D

KAMU SEDANG MEMBACA
The New Journey ✧ Honkai Star Rail
Fantasía!!!TOLONG BACA DESKRIPSI SEBELUM MEMBACA!!! :D Gimana jadinya kalau kamu hidup kembali menjadi oc mu dan hidup di dimensi Honkai Star Rail? (Y/N) adalah seorang mahasiswi di kampus yang bergengsi. mempunyai sahabat baik yang sehobi denganya dan se...