8. Sebuah kabar

4 1 0
                                    

Baru saja kemarin dia membuatkan video lucu untukku, malamnya dia pergi entah kemana sejak maghrib. Sudah kubilang jika ingin pergi keluar rumah kabari aku. Tapi apa? Aku merasa tidak dihargai, bulan. Padahal saat itu aku sedang datang bulan hari pertama. Semakin aku overthinking. Dia akhirnya membalas pukul 23.26 dan berkata 'hahaha habis hujan-hujanan'. Astaga, bulan. Aku menunggunya 4 jam dan dia berkata seperti itu? Tentu saja aku marah. Tapi aku biarkan saja, aku tidur dengan perasaan campur aduk. Marah, kecewa, sedih, semuanya jadi satu.

Paginya baru aku tanya. Aku juga minta maaf karena khawatir berlebihan. Akhirnya dia bilang kalau main dengan adik temannya. Sebenarnya aku sedikit tidak percaya, bulan. Tapi tak apa, aku tak ingin memperkeruh masalah. Hanya beberapa menit, apiku padam. Semuanya berjalan seperti biasanya. Aku memang bukan tipe orang yang suka debat dan membesar-besarkan masalah karena aku sangat benci itu. Seperti, sudahlah tidak usah banyak bicara.

Aku berharap sekali setelah ini dia menghargai kehadiranku dengan memberi kabar. Itu saja, bulan. Aku tidak meminta apapun darinya.

 Aku tidak meminta apapun darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A LETTER FOR MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang