Laut tenang tanpa ombak dan badai, sosok pria ramping terapung di permukaan air sambil menikmati langit malam dan bintang-bintang. Itu adalah ketenangan yang selalu didambakan olehnya selama beribu-ribu tahun hidup.
"Beginikah rasanya kematian?" setelah mengucapkan kata-kata itu, tubuh Kim Dokja perlahan mulai tenggelam ke dalam laut. Awalnya, rasanya sangat menyejukkan, namun seiring berjalannya waktu, Dokja merasa seperti ada sesuatu yang menekan tubuhnya, membuatnya kesulitan bernapas.
Kim Dokja yang kehilangan ketenangannya mencoba berenang ke permukaan, namun semakin ia mencoba, semakin sesak nafasnya. Seperti ada seseorang yang dengan sengaja menghalangi pernapasannya.
Tak bisa melawan, Kim Dokja kembali pasrah dan perlahan menutup matanya. Perasaan sejuk dan tenang digantikan dengan rasa panas yang menyakitkan. Dokja perlahan membuka matanya dan menyadari bahwa ia berada di dalam sebuah rumah yang terbakar.
"Apa ini neraka?" Kim Dokja mencoba bangkit, namun ada yang aneh. "Tangan ku?! Aku tidak bisa bicara." Dokja menyadari bahwa ia telah bereinkarnasi menjadi seorang manusia biasa, dan lagi, ia masih bayi.
Api yang membara semakin meluas, dan dengan tubuh yang kecil ini, Kim Dokja tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Namun, meski telah berganti tubuh, sepertinya Dokja masih dapat menggunakan sebagian kekuatan yang dimilikinya. Ia merasakan adanya satu orang lain di dalam rumah itu.
Tanpa pilihan lain, demi menyelamatkan diri dari bencana ini, Kim Dokja menangis sekeras mungkin
Tangisan Kim Dokja menarik perhatian seseorang di tengah asap api yang memenuhi seluruh rumah. Meskipun penglihatannya terganggu oleh asap, Kim Dokja merasakan tangan seseorang yang menggendongnya dan membawanya ke dalam pelukan yang hangat, menyelamatkan nyawanya.
"Tenanglah, anakku. Kita akan selamat," suara wanita yang lembut mengucapkan kata-kata itu. Suara itu memberikan rasa nyaman di hati Kim Dokja, membuatnya merasa tenang dan akhirnya tertidur.
__________________________________________
Beberapa minggu setelah kejadian, aku akhirnya menyadari semua yang telah terjadi. Pertama, aku telah bereinkarnasi setelah mati selama ratusan tahun. Kedua, aku sekarang adalah seorang bayi berusia setahun. Ketiga, aku lahir dari keluarga yang miskin dan tanpa ayah. Keempat, meskipun aku bereinkarnasi, aku masih memiliki sebagian kekuatan yang aku miliki saat menjadi demon king
Ah, sungguh tidak masuk akal, Aku pikir aku akan menemukan kedamaian setelah kematian, tetapi apa ini? Mengapa Tuhan begitu tidak adil? Apa yang salah dengan diriku sampai aku terus diberikan kehidupan baru? Aku benar-benar bosan dengan hidup, setelah ribuan tahun terkadang aku merindukan ketenangan. Aku hanya ingin istirahat!
Aku, Kim Dokja, dulunya hidup sebagai demon king yang melindungi Kerajaan Kaizenix, dibunuh oleh salah satu pangeran yang seharusnya aku lindungi dengan sepenuh hati.
Pangeran Yoo Joonghyuk harus dihukum atas perbuatannya. Tapi, aku akan melupakan semua yang ada di masa lalu dan menikmati kehidupanku yang sekarang, karena aku dilahirkan sebagai manusia biasa, aku rasa aku bisa hidup lebih damai sekarang
Aku tidak tahu apakah ini kebetulan atau tidak, tapi nama ku dalam kehidupan ini sama dengan nama ku sebelumnya. Padahal, nama asliku dulu adalah sebuah rahasia yang hanya aku dan bawahanku yang mengetahuinya. Di Kerajaan Kaizenix, rakyat biasa hanya mengenal ku sebagai "demon king" dan karena peran ku sebagai pelindung, aku diberi gelar "demon king of salvation".
Aku terdiam sejenak dan menghembuskan nafas perlahan.
Seberapa hebat pun julukanku, aku yakin rakyat di sini mengenal ku sebagai demon king yang mencoba membunuh raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] kim dokja the demon king
Fanfiction[Hiatus untuk sementara karena author ada kerjaan] pernahkah kau merasakan mati karena dikhianati oleh orang yang kau lindungi dan berpikir bahwa istirahat yang abadi menghampirimu ya itu lah yang dirasakan sekaligus diharapkan oleh sang demon king...