#3 (bertemu sang pembunuh)

745 72 21
                                    

Sudah bertahun tahun kim dokja menjalani kehidupan barunya, dan sekarang umur kim dokja telah mencapai setidaknya 5 tahun

Sekarang kim dokja sedang menikmati siang dengan duduk dibawah pohon sambil membaca buku, bukan cuma kim dokja ada beberapa anak anak lain yang ikut bermain sambil berlarian disana

Angin bertiup lembut memberi rasa sejuk pada kim dokja dan juga ras  hangat yang diberikan suasana siang hari itu

Sudah lama kim dokja tidak merasakan hal ini setelah dia dihidupkan kembali, selama ini ia hanya bisa terkurung didalam rumah, meski terkadang ibunya mengajaknya untuk keluar tapi itu sangat jarang

Namun kim dokja tidak masalah dengan hal itu, lagi pula kim dokja bukanlah anak biasa yang akan marah karena bosan, dan ingin selalu bermain keluar, dia telah terbiasa hidup sendirian didalam ruang bersama dengan buku buku yang biasanya menemani hari harinya

Dan lagi, sepertinya beberapa masalah menimpa ibunya akhir akhir ini, kim dokja tidak ingin ibunya menaruh beban tambahan hanya karena satu anak

Dan saat kim dokja termengu dengan pikirannya, seorang anak perempuan dengan rambut yang diikat dan digulung dibelakang kepalanya

"Hai, kenapa kau tidak ikut bermain?"itu adalah jung heewon, satu satunya seseorang yang dianggap sebagai teman dekat oleh kim dokja

"Tidak, aku ingin menikmati suasana tenangnya saja"

"Kau selalu begitu, padahal kau anak laki laki, bukannya biasanya anak laki laki sangat aktif? Dan kau hanya menghabiskan siang yang cerah dan ramai ini dengan duduk dibawah pohon sambil membaca buku" ucap jung heewon sambil ikut duduk disamping kim dokja

"Dan kau adalah gadis yang aneh yang lebih menyukai memainkan pedang dibandingkan boneka seperti gadis pada umumnya"balas kim dokja sambil mengembalikan fokusnya kepada buku yang ada pada genggaman kedua tangannya

"Semua orang punya kesukaannya masing masing, ok!"

"Nah begitu juga denganku"

Bagi kim dokja, jung heewon bukanlah anak dengan pola pikir biasa, dia cukup dewasa jika dibanding dengan cara berpikir anak anak lain

Ayah dari jung heewon, yang seorang ahli pedang terkenal didesa ini, namun, bukannya mengajukan untuk ikut berperang sebagai seorang prajurit, laki laki itu memilih untuk menjadi pedagang makanan biasa, dan baiknya dia memberiku sekantong roti, dan kakek buyutnya merupakan salah seorang ksatria yang mengabdikan dirinya demi melindungi kerajaan kaizenix sejak saat beliau masih muda, keahlian berpedang nya tidak bisa dianggap biasa saja, keahlian dan kesukaannya terhadap pedang sepertinya menurun kepada anaknya

"Apakah menurutmu aku bisa menjadi seorang ksatria seperti kakekku nanti?"

"Entahlah jung heewon, itu tergantung dengan takdir hidupmu, bukan aku yang menentukan" sejujurnya aku agak kurang yakin, ksatria adalah seorang prajurit profesional yang menerima pelatihan ekstensif sejak ia masih kecil. Ketika dia masih kecil, menjadi seorang ksatria juga membutuhkan proses. Dia seperti seorang pelayan kesatria yang masih sangat muda. Hal ini mengajarkannya untuk rendah hati. Ketika dia remaja, dia akan menjadi pengawal. Dia akan melayani ksatria di medan perang dan bertarung bersama ksatria. Ketika pengawal telah membuktikan keterampilan dan keberaniannya di medan perang, dia akan dianugerahi gelar kesatria, susahnya adalah aku tidak yakin negara ini akan memperbolehkan seorang anak perempuan dari warga biasa menjadi ksatria kerajaan, sebagian ksatria berasal dari keluarga bangsawan, sedangkan jung hewoon...

"Tapi jika aku berlatih lebih keras aku pasti bisa kan!"dengan semangat yang membara jung heewon mengatakan itu dengan keyakinan didalam hatinya

Kim dokja dapat melihat tekad itu, keahlian demon king nya dari dulu yang selalu dapat melihat potensi dari seseorang membuatnya dapat melihat kemungkinan besar milik jung heewon

[BL] kim dokja the demon kingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang