7. Janji Zaki

73 9 0
                                    

"Om Zaki dan Om Farhan saudara tiri?" tanya Elina masih dengan ekspresi kaget. Hal sama yang kurasakan. 


Farhan tampak malas saat mengangguk. 


"Kalo boleh tahu kapan Ibunya Zaki nikah sama bapakmu, Mas? Karena terakhir aku tahu, sebelas tahun lalu ibunya Zaki masih sendiri," tanyaku memberanikan diri. 


"Eum ... kayaknya udah mau sepuluh tahun Bapakku nikah lagi." Farhan terlihat berpikir saat menjawab. 


"Oh." Aku menyahut sambil manggut-manggut. 


Pantas saja aku tidak tahu kalau Ibunya Zaki menikah lagi. Karena semenjak dia ketahuan selingkuh dengan Febi, aku langsung memblokir nomor dan media sosialnya. 


Aku yang marah dan sakit hati langsung menerima pinangan Mas Rahmat. Padahal tadinya aku menolak pria baik itu mentah-mentah. Aku sudah berharap Zaki akan datang sebagai dewa penolong, nyatanya dia justru berkhianat. 


Akhhh! Kenapa juga aku masih mengingat hal menyebalkan itu. Sudahlah! Toh itu kenangan yang telah lalu. 


"Tapi masalahnya, si ku nyuk Zaki datang lagi dan malah mendekati Elina," batinku cukup geram. 


"Ibu kenapa, Bu? Kok kayaknya kesal banget." 


Tepukan pelan di lengan dari Zayan membuyarkan lamunanku. Ketika aku tersadar Farhan dan Elina menatapku lekat. Zayan sendiri menunjuk tanganku yang sedang mere mas telapak meja. 


"Om Zaki kenapa, Bu?" tanya Elina dengan tatapan mencecar.


"Kenapa memangnya?" Aku justru bertanya balik karena tidak paham. 


"Lha tadi Ibu gumamin nama Om Zaki dengan mimik gemas."


"Ah masa sih?"


"Iya gak, Om Farhan?" 


Elina menyenggol lengan Farhan yang duduk di sebelah kanannya. Dan Farhan mengangguk setuju. 


"Enggak ah! Aku lagi gak mikirin dia kok," sangkalku cepat. 


"Aku gak ngomong Ibu mikirin Om Zaki lho."


Aku tergagap mendengar timpalan dari Elina. Terlebih mata Elina yang mendelik membuat aku muak melihatnya. 


"Aku tuh heran sama Ibu, dari dulu suka banget saingan sama aku," kata Elina lagi, "dulu saingan buat ngerebut posisi di hati Ayah. Dan pemenangnya adalah Ibu. Tapi sekarang aku gak akan mau kalah lagi. Kali ini harus aku yang memenangkan hati Om Zaki. Biar Om Farhan tidak patah hati."

KETIKA MANTAN MENJADI MANTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang