MF part 3

143 11 0
                                    

Author's POV

  Selama dua hari Flower dan sahabatnya melaksanakan kegiatan ospek,dan hari itu telah terlewatkan oleh mereka.Selama itu banyak keluhan terdengar oleh Flower dari mulut Revvha.Namun beda halnya dengan dia, Flower lebih terlihat semangat,begitu juga dengan hari ini,sepulang dari kampus dia memilih membantu ayah dan ibunya berdagang.

"Bunganya Mbak..Mas..ayo pilih buat pacarnya" tawar Flower semangat. .

Tak lama kemudian datang seorang  pemuda untuk membeli bunganya.

"Kalo beli orang yang dagangnya bisa gak?" Tanya pemuda itu.

"Loh ko loe ada si sini sih?" Tanya Flower pada pemuda tersebut.

"Terserah gue dong,inikan jalanan umum"

"Hemm.." gumam flower

"Flow,loe gak bosen ya dagang bunga terus?" Tanya pemuda tersebut.

"Enggak lah.Lagian kalo gue gak bantu ayah sama ibu,gue mau makan apa Rezqi?" Tanya Flower pada pemuda itu ,ya pemuda itu adalah Rezqi dia adalah sahabat Flower dari kecil.

"Ya kan loe bisa cari pekerjaan yang lain"

"Pekerjaan apa Rez? Mana ada yang mau nerima gue?" Tanya Flower,sambil membereskan bunga yang ada di keranjang sepedanya.

"Emm..gimana kalo loe kerja di Cafe gue aja?" Tawar Rezqi

"Emang boleh?"tanya Flower

"Apa yang enggak sih buat Princess gue,ya boleh lah" ucap Rezqi sambil mengacak-acak rambut Flower

"Oke kalo gitu gue mau deh" ucap Flower sumringah

"Sip .Besok loe bisa langsung kerja,nanti pulang kuliah bareng aja sama gue" ajak Rezqi

"Oke ezqi sayang" Flower langsung memeluk Rezqi begitupun sebaliknya.

*******

Fabian's POV

  Ternyata punya adek itu gak enak ya,segala kemauannya harus dikabulin,dia pikir gue itu pembantunya? Apalagi seorang Resya Anndira,yang suaranya ngalahin pemain rock,apalagi kalo pake microphone bisa-bisa tanah langsung retak.

"Kakak,gue kan udah bilang beli coklatnya bukan yang ginian,tapi gue nyuruhnya beli coklat block" teriak Resya

"Heh loe bisa mingkem gak ? suara loe itu kaya toa tau gak,sekali teriak kuping gue bisa budeg" keluh gue

"Lagian loe sih gak denger,gue maunya coklat block,bukan coklat bubuk" ketus Resya sambil melipat kedua tangan di dadanya.

"Ya sama aja Resya,itu juga coklat"

"Ya tapi gue mau bikin coklat yang enak,kalau pake coklat bubuk bakalan gak enak kakak"

"Ya udah beli aja sana sendiri" ucap Gue sambil berlalu pergi ke Kamar. Daripada gue di Dapur dengerin celotehan adek gue itu,mending gue ke kamar aja nonton film action favorite gue.

Tiba-tiba gue denger ada pesan masuk ke handphone gue.Drrrttt..drrrttt..

Gue langsung buka pesan'nya,dan ternyata dari Daniel.

From: Daniel Ferlando

Fab..entar malem kita kumpul yuk?

Gue pun langsung bales smsnya..

To: Daniel Ferlando
Ok.
Jam berapa?

Drrtt ..drrtt

From: Daniel Ferlando
Jam 7 malem,di cafe star.

MY FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang