BAB 7

376 15 1
                                    

Haiii Haiii!!apa kabarrr kaliannnnn??

Maafin aku ya guys yang jarang update ,tapi aku bakal usahain buat update walau pun gak teratur heheheh🤗🙏🏻

Selamat membaca🌊

Pagi hari yang cerah ini dengan suasana yang sejuk di ponpes  Al-Huda setiap hari Minggu diadakan olahraga jasmani dan lomba-lomba bersama para santri,baik itu santriwan,santriwati, ustaz dan ustazah bahkan keluarga ndalem pun ikut menghadiri dan mengikuti acara ini

Para santri sudah siap dengan pakaian olahraganya masing masing dan sudah berkumpul di lapangan untuk melakukan senam bersama

Abi hanan,umi nda,dan ning Hila pun sudah siap dengan pakaian olahraganya
Dimana Gus Ardan kalian pasti bertanya tanya?Yap Gus Ardan sekarang masih berdiri di depan halaman ndalem, dengan memakai baju olahraga seperti semua orang,tapi bedanya Gus Ardan sekarang memakai headband di kepalanya supaya rambutnya itu tidak menutupi mata Karna rambutnya sedikit gondrong dan belum sempat di cukur.

Ketampanan Gus Ardan semakin bertambah Karna memakai headband membuat para santri terpesona dengan ketampannya

Disaat para santri terkagum kagum melihat ketampanan Gus mereka, tapi beda dengan gadis satu ini yang tidak Minat menatap suaminya sendiri ahhaha!! Yap itu mayara

Mayara sedang menikmati cemilan yang iya beli di koprasi tadi bersama ketiga temannya

"Guys liat itu, semua santri pada tergila gila sama Gus nyebelin"ujar mayara pelan yang bisa di dengar oleh ketiga temannya

"Iya aku juga tergila gila,dengan ketampanan putra kyai,yang satu ini"balas Nina mengalihkan pandangannya melirik Gus ardan

"Dihh kenapa semua orang pada kaya gini sih,teman gue juga ikut-ikutan"ucap mayara kesal

"Kan emang Gus Ardan itu ganteng mayara"ucap pita

"Iya gue juga tau, Gus Ardan itu ganteng tapi kalian jangan kaya mereka"ucap mayara

"Udah-udah jangan pada ribut"ucap Windi menengahi

"Iya kakakku"ucap mereka bertiga,mereka emang menganggap Windi itu sebagai kakak mereka,Karna Windi sikapnya seperti seorang kakak yang selalu menegur adiknya

Pengumuman
'Diberitahukan kepada para santri untuk segera berbaris,Karna senam akan segera dimulai'

"Ayo baris udah mau dimulai"ajak Nina menarik ketiga temannya itu

Mereka pun berbaris seperti santri yang lainnya tapi bedanya mereka mengambil barisan paling belakang sesuai keinginan mayara, ingin barisan paling belakang supaya gampang kabur pikirnya

Senam pun dimulai dengan baik dan lancar tapi beda dengan manusia yang satu ini

"Nina kabur aja yuk cape tau, mana panas banget lagi"ajak mayara mengoyang goyangkan lengan Nina

"Emang bener sih panas, tapi panasnya bikin sehat"ucap pita

"Wah wah mayara ngajak sesat,kalo mau sesat kamu aja Sono sendiri, jangan ngajak-ngajak kita dongg"balas Nina

"Arghhh kalian mah, gak setia kawan"ucap mayara sebal

"Udah geh jangan pada ribut, sebentar lagi geh udahan senamnya"ucap Windi emang Windi selalu menengahi hahahha

"Kalian mah gak bisa di ajak kerjasama"ucap mayara

"Kita takut dihukum Gus Ardan kalo kabur"ucap Windi

"Gak bakal ketauan ko dijamin deh"ucap mayara menenangkan padahal dia nya juga tidak tau

"Jaminannya apa?"tanya Nina

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DI NIKAHI RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang