9 -

782 127 4
                                    

Selamat Membaca

~

Pagi harinya seperti biasa setelah membuat kue veranda akan membuatkan sarapan untuk aran dan kedua temannya untuk bekal disekolah namun kali ini bukan hanya tiga kotak saja melainkan ada 5 kotak bekal

Setelah semuanya siap, veranda menuju kamar aran

Tok tok tok

"Ran bangun nak udah pagi"

Seperti biasa tak ada jawaban, veranda lansung saja memutar knop pintu

Krek

"Kebiasaan" Ucap veranda yang melihat putranya tertidur menggunakan sarung sholatnya

"Ran bangun nak" Ucap Veranda lembut

"Enghh iya bu"

"Udah Sholat subuh?"

"Udah bu, setelah sholat ngantuk makanya tidur lagi"

"Yaudah mandi sana, ibu tunggu didapur ya" Aran mengangguk

Veranda lalu keluar dan menuju dapur, setelah membereskan tempat tidurnya aran bergegas mandi

~

Dilain tempat, cio yang biasanya bangun sedikit telat kini bangun lebih awal bahkan anak itu sudah rapi dengan seragam sekolahnya

Cio melihat dirinya dicermin

"Perfect" Ucapnya lalu mengambil hp, dompet dan kunci mobil serta tasnya lalu keluar dari kamarnya menuju lantai 1

"Den cio" Ucap bibi

"Iya bi"

"Aden mau kemana pagi-pagi begini?"

"Mau sekolahlah bi, bibi gak liat cio udah pake seragam gini?"

"Iya sih, tapi gak biasanya jam segini aden udah rapi begini"

"Ya makanya dibiasain begini bi, kan udah tahun baru harus ada perubahan gitu"

"Iya juga ya hehe bagus atuh aden"

"Yaudah cio berangkat ya bi"

"Loh gak sarapan dulu den"

"Nanti aja bi, cio berangkat ya bi" Ucap cio mencium tangan bibi lalu pergi membuat si bibi semakin heran dengan tingkah anak itu

"Benar-benar berubah" Ucap bibi melihat tangannya yang di cium cio

Cio masuk kedalam mobilnya lalu menyalakannya saat akan menginjak gas, ponselnya berbunyi

Cio mengembangkan senyumnya

"Hallo assalamu'alaikum bu"

"Waalaikumsalam sayang, kamu dimana?"

"Mau otw kerumah ibu"

"Sudah sarapan nak?"

"Belum, ini mau kerumah ibu buat sarapan bareng ibu dan aran"

You Are My Best Man (Chikara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang