DANIEL
X
SHANI
*Inspired by Kitagawa Kenji song
***
"Shan, memang benar ya artis yang bernama gracio itu mantan kamu?" Tanya Daniel dengan pandangannya masih terfokus pada handphonenya.
Shani yang mendengar pertanyaan Daniel pun menganggukkan kepalanya,"iya, memang kenapa? Mau kenalan?"
"Ngga, makasih. Lagi pula cuma nanya aja, filmnya lagi ramai" Tolak Daniel.
"Mau nonton filmnya?"
"Ngga" Tolak Daniel lagi membuat shani menggelengkan kepalanya lalu menghadap tubuhnya ke arah Daniel yang sangat fokus melihat handphonenya.
"Niel"
"Hm"
"Ke cafe yuk"
Daniel yang sedang bermain handphone pun segera ia matikan lalu ia taruh di atas meja dan menatap kekasihnya yang kini menghadap ke arahnya.
"Ke cafe yang mana?"
"Tempat biasa"
"Yaudah ayo" Ajak Daniel, membuat shani segera berdiri dari duduknya dan mengambil tasnya.
Sesampainya mereka di sebuah cafe, tanpa sengaja shani melihat seseorang yang amat kekasihnya ini hindari.
Melihat Daniel yang baru saja masuk ke dalam cafe, shani pun menahan lengannya Daniel membuat Daniel menatap tanya ke arah shani.
"Kenapa?"
Bukannya menjawab Shani malah menunjukkan sebuah senyuman pada Daniel di iringi dengan kedipan mata yang jahil membuat Daniel yang tadinya menatap tanya kini berganti menjadi bingung dengan tingkah kekasihnya ini.
"Niel, mau tahu sesuatu ngga?"
"Huh?, Apa?"
Shani menunjuk ke arah sang mantan kekasih dengan ujung dagunya, Daniel yang mengikuti arah tunjuk sang kekasih pun seketika menghela nafasnya dan memasang wajah kesalnya.
"Hey lihat, itu mantan aku ada disana" Bisik shani berhasil membuat Daniel memeluk erat pinggangnya shani dan membawa shani keluar dari cafe tersebut.
"Terus, kenapa?" Tanya Daniel yang masih tidak ingin melihat ke arah mantan kekasih shani.
"Kenalan lah kalian, setidaknya dia tahu kalau kamu kekasih aku" Bujuk shani namun Daniel menggelengkan kepalanya lalu membuka pintu mobil.
"Ngga mau"
Nada suara ke kanak-kanakan dari Daniel yang menolak bujukannya membuat shani hampir tertawa lepas karena berhasil mengerjai kekasihnya ini.
"Iya-iya, nanti kalau sudah mau bilang aja. Biar aku bisa kenalin kamu sama dia"
"Ngga perlu"
Mendapatkan penolakan lagi dari daniel membuat shani mengembungkan pipinya dan akan masuk ke dalam mobil, namun lagi-lagi pandangannya tanpa sengaja melihat ke arah sang mantan yang baru saja keluar dari cafe.
Kembali mendapatkan ide jahil, shani menggeserkan tubuhnya dari hadapan Daniel yang kini masih memegangi pintu mobil lalu melambaikan tangannya dan berteriak memanggil sang mantan.
