The Sunset is Beautiful, isn't?

1.6K 30 4
                                    

Evano

X

Olla

***

Drrt,,

Bunyi dering telepon terdengar membuat pemiliknya buru-buru untuk menerima panggilan telepon.

Gadis tersebut memilih tepi kolam untuk berbincang dengan seseorang yang hampir satu tahun tidak bertemu dengannya.

"Halo" Akhirnya, ia dapat mendengar suara yang senantiasa ditunggu.

"Hai, jadi kan besok pulang?"

Pertanyaan yang dilontarkan gadis itu berhasil membuat pria yang menerima panggilan terdiam.

"..."

Evan tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya, Evan hanya mengalihkan pandangannya untuk melihat gedung-gedung khas Milan yang berada diseberang kaca dari ruangan kerjanya.

Ingin sekali rasanya Evan langsung memesan tiket dan kembali ke Indonesia, serta langsung memeluk kekasihnya daripada menerima panggilan singkat ini.

Jujur Evan tidak tau harus berbuat apa dengan pekerjaan yang ia ambil di negara lain, membuat ia sulit untuk mengimbangi pekerjaan dengan keluarga, teman, dan orang yang berada di seberang telepon, seseorang yang telah lama berada di hatinya, dan Evan yakin tidak akan ada penggantinya.

"Huft, lusa pernikahan ci Ariel sama Bang Gaby lho, kamu beneran gak bisa hadir"

Lagi dan lagi, ia berusaha membujuk Evan untuk dapat kembali sebentar ke negara asalnya.

"Nanti aku liat jadwal du..."

Olla yang mendengar perkataan Evan langsung memotong pembicaraan mereka, "Kamu gak bisa apa ninggalin pekerjaan kamu sebentar untuk keluarga kamu"

"Aku gak bisa ambil cuti lagi, lla. Please ngertiin keadaan aku"

"Aku selalu mencoba ngertiin keadaan kamu, tapi kamu gak pernah bisa ngertiin perasaan aku, teman-teman kamu, bahkan keluarga kamu, Van"

"Iya-iya kamu benar, aku yang salah"

"Van, maaf bukan gitu maksud aku"

"Aku akan pulang" Kalimat yang dapat membuat senyum gadis itu merekah.

"Besok? Jam berapa? mau aku jemput?" Deretan pertanyaan yang keluar dari bibir gadis itu, tidak kunjung mendapatkan jawabannya.

"Halo Van" Panggil Olla untuk memastikan bahwa panggilan tersebut masih terhubung.

"Maaf lla, tadi ada rekan yang masuk, kamu bilang apa tadi, lla?"

"Gak jadi"

"Yah, jangan ngambek dong aku juga gak tau bakal ada yang ganggu tadi, beneran gak mau bilang apa-apa gitu"

"Beneran, aku lupa mau bilang apa tadi"

"Makanya jangan sering main sama Zidan jadi gampang lupa kan"

"Terus aku mau main sama siapa lagi Evannn, kamu aja jauh disana"

"lah iya juga ya, tapi jangan sama Zidan deh, main sama Christ, Justin, Muthe, Fiony,..."

"Kok ngatur, lu siapa gue emang?"

"PACAR LO"

"Sejak kapan gue punya paca?"

Oneshoot (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang