"Yowes ntar gue jenguk""Hmm"
Seulgi menyimpan ponselnya kemudian menghampiri absensi kelas yang sedang ngerumpi
"Yer lisa sakit hari ini jadi gak bisa masuk"
"Sakit apa?"
"Pusing sama sakit perut mungkin lusa dia sekolah"jawab seulgi
Gadis bernama Yeri itu mengangguk "kita jenguk aja gimana?"tanyanya
"Terserah kalian aja"
"Yaudah deh ntar gue umumin sama yang lain siapa yang free buat jenguk lisa"ucap yeri
"Itu kakak kelas kok demen banget yaa masuk kelas kita?"bisik minnie kepada yeri membuat yeri mengalihkan pandangannya ke arah pintu kelas
Iya itu Jennie, gadis itu sudah beberapa hari berkunjung ke kelasnya, bukan apa tetapi mereka penasaran ada hubungan apa kakak kelasnya dengan lisa
"Loh lisa belum datang?"tanya jennie kepada anak kelas yang kini sedang menatapnya
Mereka menggeleng kemudian yeri menjawab "sakit dia kak"
"Hah sakit? sakit apa? ada yang tahu alamat rumahnya gak?"tanya jennie panik
"Kok pada diam? saya tanya kalian"kesal jennie
"Maaf kak itu privasi"jawab seulgi takut
Jennie memicingkan matanya "privasi apa? kamu mau saya laporkan ke kepsek kal-"
"Iya kak saya tahu"
Jennie tersenyum begitu seulgi takluk kepadanya, semua murid di sekolah sudah tahu bahwa jennie adalah cucu pemilik sekolah, tidak ada yang berani melawannya
•••"Tekanan darahnya tinggi dan juga kamu terkena infeksi pencernaan"
"Perbanyak konsumsi sayur jangan terlalu makan makanan yang asin dan pedas jangan makan sembarangan"
Lisa mengangguk lesu, sudah terhitung lima kali pagi ini dia buang air besar di tambah kepalanya pusing
"Suntik aja dok biar kapok"celetuk mamanya
"MAAA!!"
"Ya biar sembuh! mama pusing denger kamu muntah terus"
Dokter cantik itu tersenyum "tidak perlu di suntik nyonya saya akan memberikan obat yang harus di minum oleh lisa nanti"ucapnya
Dokter han memang sudah menjadi dokter andalan bagi keluarga lalisa sedari 4 tahun, akhirnya mama lisa lebih memilih untuk memanggil dokter han jika terjadi sesuatu kepada keluarganya
Dokter han sedang membungkus obat kemudian menyerahkan nya kepada mama lisa
"Nanti seperti biasa saya transfer"
"Baik nyonya saya pamit karena masih ada jadwal"
"Terimakasih dokter"
Mamanya menyilakan tangannya menatap anaknya yang berbaring seperti orang mati di ranjangnya
"Kamu makan apa sih? seblak?"
Lisa menggeleng "gak makan apa apa"
"Jangan di ulangi lagi, sekarang kamu istirahat nanti minum obat"
Lisa mengangguk ia memejamkan matanya begitu merasakan keningnya di usap oleh sang mama
"HONEY KAMU SAKIT?!"
Keduanya menoleh begitu mendengar teriakan yang menggema
Entah bagaimana caranya jennie tiba di kamarnya dengan rambut acak acakkan dan nafas yang tersengal
"Mampus dia mau bunuh gue"
"Aah t-tante maaf saya gak sopan"ucap jennie kikuk
Tak lama satpam yang mengejarnya kini menghampirinya dan mencengkram tangannya membuat jennie mengaduh
"N-nyonya maaf dia menerobos masuk saya akan mengusirnya"
"Iiihhh! Udah gue bilang gue tuh pacarnya lisa"kesal jennie
"Pacar? kamu gak bilang ke mama udah punya pacar?"tanya mama menatap lisa dengan selidik
"Emm b-bukan gitu-"
"Nama kamu siapa cantik?"
Jennie tersipu malu begitu calon mertuanya itu mengelus rambutnya dengan penuh kasih sayang
"J-jennie tante"
"Panggil mama aja yaa"
Jennie mengangguk malu pipinya memanas saat ini yang menjalar ke telinganya
"Yaudah nak jennie mama titip lisa dulu yaa mama mau masak dulu"ucapnya kepada jennie
"Iya ma"ucap jennie menjawab dengan begitu sopan
Begitu mamanya pergi lisa menatap jennie dengan tajam "ngapain lo kesini?"
"Jenguk pacar aku yang sakit hufhh aku belum punya nomor handphone kamu"
"Mendingan lo pulang"titah lisa
Jennie menggeleng "no no no, aku bawain kamu bubur buatan aku ayo di makan"ucapnya
Lisa takut, tubuhnya berkeringat dingin sekarang ia curiga masakan gadis itu tak akan pernah benar
Jennie duduk di tepi ranjang lisa dan bersiap menyuapi lisa namun lisa segera bangkit dan menggelengkan kepalanya
"Makan nanti kamu tambah sakit"ucap jennie dan lisa kembali menggeleng lebih baik kelaparan pikirnya
"Kok kamu jadi pacar gak nurut banget sih! tinggal buka mulut aja apa susahnya"kesal jennie
"Aku bilangin ke mama kamu nih-"
"JANGAN!"
"Ya makanya makan gak ngehargain banget perjuangan seorang princes ini"kesal jennie kemudian menyuapi racapnya dengan bubur buatannya
"T-tumben enak"
"Enak kan?! Iyalah aku buatnya pake cinta"jennie tersenyum begitu melihat lisa dengan lahap menikmati makanan buatannya
"Jangan sampe my honey tahu kalo ini bubur nya beli"
"Obatnya ini di minum semua?"tanya jennie yang sedang memisahkan obat yang akan lisa minum dan lisa mengangguk
"Pacar aku gemes banget sih hm"dengan gemas jennie mencubit pipi lisa kemudian menciumnya
Chupp
"Jennie!"
"Call me Nini baby"
•••
Tbc
Ku tampung yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Nini |Jenlisa✓
Teen FictionBagaimana rasanya di sukai oleh the most popular girl at school? "Call me Nini baby"