"Jika kamu ragu, maka semua orang akan ragu" - Taigi, 2022 -
Judul : 20 Year old soul (2022) Genre : Music, romance, drama, youth Durasi : 2 jam 16 menit Negara : Jepang Tayang : 27 Mei 2022 Pemeran : Fuji Kamio as Taigi Asano, Masaya Sano as Toma Saeki, and Riko Fukumoto as Natsuki Miyata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sinopsis :
"Bahkan jika hatiku mati, musikku akan terus hidup” Seorang pencinta musik muda bernama Asano Daiyoshi meninggal di usia muda 20 tahun. Faktanya, ada perasaan bahwa keajaiban yang tidak dapat dibayangkan meluap dari ikatan banyak orang. rakyat. Rasakan kecemerlangan hidup yang bisa Anda jalani dengan penuh kekuatan meski singkat. Ini adalah film yang semua orang dapat bersimpati dan memberikan keberanian untuk hari esok.
...
Halo semua, kembali lagi dengan saya, hehehh. Maaf ya kalo kemarin janji bakal keluarin semua list yang aku rekomendasiin, eh sampe sekarang belum-dan masih nunda, hahahh. Maaf ya temen-temen. Soalnya mood aku lagi ga beres akhir-akhir ini. Ohiya aku bawain satu film yang menurut aku keren banget. 10/10. Bagus puoll. Buat kalian yang ga suka spoiler, skip aja yaa. Langsung nonton aja, hehehhh.
Jadi di movie ini, diawali oleh si pemeran utama dan alat musik tiupnya, dia seorang siswa klub musik yang bener-bener cinta sama musik, saking besarnya rasa cinta yang dipunya untuk musik, hingga akhir hidupnya, musik adalah sesuatu yang sangat berharga untuknya. "Meski hatiku mati, musikku akan terus hidup" Itu kalimat yang diucap oleh si pemeran utama, Taigi Asano.
Diumur 19 tahun, ia menerima diagnosis dari dokter, bahwa pada paru-parunya terdapat tumor. Ada kemungkinan besar untuk kesembuhannya, yakni dengan kemoterapi dan operasi. Taigi begitu terpukul dengan apa yang ia Terima di umur yang masih terbilang muda, di umur dimana ia seharusnya menghabiskan masa muda bersama musik-musiknya. Namun rasa kecewanya tak membuatnya patah. Ia begitu semangat menjalani pengobatan, dengan dukungan keluarga dan seorang ibu yang tak pernah meninggalkannya. Ia berhasil melewati operasi. Kabar gembira tepat di ulang tahunnya yang ke-20 bahwa ia dinyatakan sembuh.
Taigi melanjut pendidikan dan begitu berteman baik dengan musik, ia juga memiliki gadis cantik sebagai pacarnya, yang selalu setia dan mengikut klub musik yang dahulu merupakan sekolah Taigi juga.
Gadis cantik itu mengatakan bahwa terdapat alumni hebat yang menciptakan sebuah lagu, yang hingga kini masih mereka gunakan. Taigi tersenyum mendengar tuturan pacarnya, sebab alumni hebat yang dimaksud adalah dirinya. Ya, sewaktu menjadi siswa di sekolah tersebut, Taigi membuat sebuah lagu untuk menyemangati tim bisbol mereka. Kelak, lagu itu merupakan lagu yang digunakan setiap tahunnya untuk pertandingan, dan lagu tersebut juga yang dimainkan untuk mengantarkan kepergian seorang Taigi Asano, yang tak pernah menyerah dan begitu mencintai musik.
Tak jauh dari waktu kabar kesembuhannya, pada malam hari, Taigi pingsan dikamarnya. Kabar buruk datang lagi, dan kali ini ada di otak. Siapa orangtua yang tak terpukul dengan kenyataan ini, menghadapi anaknya berada diambang hidup dan mati. Sama halnya dengan Taigi, namun lagi-lagi, ia dengan semangat menanggapi ajakan dokter untuk kembali berjuang. Di sepanjang perjuangannya, ada banyak orang yang mendukungnya, tidak hanya keluarga, pacar, guru, dokter dan temannya, dirinya sendiri pun ikut mendukungnya. Ia begitu optimis, sehingga pada operasi kedua di dalam hidupnya, ia berhasil melewatinya. Semua berjalan baik-baik saja.
