Bab 2

0 1 0
                                    

Bab 2

__________

Happy Reading
____________________

(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤

Pagi harinya, yang artinya semua orang harus segera melakukan rutinitas mereka, begitu pula dengan Viel. Turun dari lantai dua menuju lantai bawah, lalu pergi menuju dapur untuk sarapan. Sepertinya kakeknya tak pulang kerumah lagi, pasti kakeknya sedang meneliti sesuatu di laboratorium miliknya, yang entah dirinya pun taktau di mana tempatnya.

Setelah selesai ia pun menaiki motornya dan melajukan motor kesayangannya itu menuju sekolahnya berada.

Sesampainya di sekolah ia melihat banyak orang yang telah tiba di sekolah, kanna memang waktu sudah menunjukkan bahwa sebentar lagi bel berbunyi.

Viel berjalan menuju kelasnya X IPA 2.

Brukk!

Ada seorang gadis yang menabraknya dari arah berlawanan.

"Maaf" Ucap gadis tersebut setelah membersihkan pakaiannya yang kotor karena insiden tadi, lalu gadis itu pun pergi menuju lantai dua yang berarti ia adalah siswi kelas sebelas.

Karena Kelas X berada di Lantai bawah, Kelas XI di lantai dua, dan untuk kelas XII pula, berada di gedung yang terpisah. Di sekolahnya gedung yang terpisah bukan untuk memisahkan setiap per angkatan dan memisahkan setiap jurusannya, tapi memisahkan antara kelas X dan XI dengan Angkatan kelas XII.

Veil telah duduk di bangkunya, tepat saat ia memasuki kelas bel pun berbunyi, dan semua teman sekelasnya berbondong bondong memasuki kelas, untuk jam pertama mereka.

Dirinya duduk di bangku belakang pojok kanan dekat dengan jendela yang di luarnya memperlihatkan pemandangan lapangan Sekolahnya.

Di sisi Aksara, laki-laki yang selalu melilitkan kain merah bercorak putih dikepalanya, tengah memperhatikan seorang gadis berhijab di depan sana, gadis itu duduk dengan gadis tomboy dengan kebiasaan mengikatkan jaket miliknya di pinggang gadis itu.

Ia merasa bahwa gadis berjilbab bernama Nayanika atau Aya itu selalu melamun dengan tatapan kosongnya, ia berpikir bahwa ada yang di sembunyikan oleh gadis itu.

Aya, gadis berjilbab dengan jepit di sisi kanannya kini tengah memperhatikan guru yang tengah menjelaskan materi hari ini. Dirinya bingung, sebentar lagi akan ada peristiwa yang besar di sekolahnya, ia tak siap dengan semuanya. Tepat di hari itu kakaknya yang sangan ia sayangi dan selalu menjadi panutan untuknya menghilang begitu saja, tanpa ada yang tau keberadaannya di mana.

Kringgg...

Tak terasa istirahat pun tiba...

Shutt

Aya menolehkan kepalanya ke kanan, dan tatapannya bertemu dengan seorang gadis yang menjadi teman sebangkunya.

"Apa?" Tanyanya

"Lo gak papa?" Gadis itu bertanya balik

"Aku? Aku gak papa, kenapa?" Tanya Aya lagi.

"Dari tadi Lo ngelamun, sekarang waktunya istirahat. Mau ikut gue ke kantin gak?" Ajak gadis itu. Kirana.

Aya terdiam lalu setelahnya ia mengangguk. Mereka pun pergi menuju kantin sekolah mereka.

Sedangkan Aksara, telah keluar setelah mendengar bel istirahat berbunyi.

_____________

Di sebuah ruangan dengan pencahayaan yang minim, ada sekiranya 4 orang dewasa 2 pria dan 2 wanita. Mereka duduk melingkar di meja bundar yang berada di tengah-tengah ruangan.

Secret Unvilled In The Halls Of Mystery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang